Mohon tunggu...
Latifah Fatih
Latifah Fatih Mohon Tunggu... Guru - Guru

Berbagi pengalaman sebagai inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

24 Februari 2024   17:29 Diperbarui: 24 Februari 2024   17:40 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

 

(Best Practice) Menggunakan Konsep STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi

Penerapan Model pembelajaran Proyek (PjBL) dengan menggunakan Aplikasi Canva dalam meningkatkan Motivasi Belajar Siswa kelas VII SMPN 2 Kronjo 


  • PENDAHULUAN
  • Pendiidkan adalah merupakan salah satu kebutuhan pokok manuasia yang harus di penuhi, yang mempunyai tujuan lebih tinggi dari sekedar untuk hidup, sehingga manusia lebih lebih terhormat dan mempunyai kedudukan yang lebih tinggi dari pada yang tidak berpendidikan. Pendidikan juga merupakan suatu unsur yang tidak dapat dipisahkan dari diri manusia. Mulai dari kandungan sampai beranjak dewasa kemudian tua manusia mengalami proses pendidikan yang didapatkan dari orang tua, masyarakat, maupun lingkungannya. Pendidikan bagaikan cahaya penerang yang berusaha menuntun manusia dalam menentukan arah, tujuan dan makna kehidupan ini. Menurut  (Trianto,2011: 51) model pembelajaran berbasis proyek memiliki potensi yang amat besar untukmembuat  pengalaman  belajar  yang  lebih  menarik  dan  bermanfaat  bagi  peserta  didik. Menurut Wati,   Linda   (2013) )   dalam   penelitian   tentangPenerapan   Model   Pembelajaran Project  Based  Learning  Untuk  Meningkatkan  Kreativitas  Siswa dan hasil  penelitian  dan  pembahasan  dapat  disimpulkan  bahwa  pelaksanaan  pembelajaran PKn melalui pembelajaran project based learning dapat meningkatkan kreativitas siswa. Manusia sangat membutuhkan pendidikan melalui proses pembelajaran yang berusaha menggali dan mengembangkan potensi dirinya melalui model pembelajaran PjBL

B. PEMBAHASAN

Situasi 

Melalui model Project Based Learning (PjBL) Peserta didik diharapakan mampu mengidentifikasi masalah, mendeskripsikan, menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan proyek sehingga menghasilkan produk aplikasi Canva. Dilihat dari kondisi peserta didik dan guru di SMPN 2 Kronjo yaitu

 1. Kurangnya Pemahaman siswa terhadap materi dalam Pelajaran PKn

2. Media pembelajaran kurang menarik

3. Kurang tepatnya pemilihan media pembelajaran yang tepat sesuai materi.

4. Guru belum merancang pembelajaran yang aktif dan menyenangkan

5. Peserta didik tidak memiliki pengelaman tampil di depan banyak orang

6. Rendahnya tekad dan keinginan peserta didik untuk menggali potensi

           Hal ini mungkin disebabkan oleh proses pembelajaran di kelas yang membosankan yang di sebabkan metode kurang bervariasi , materi kurang menarik , model pembelajaran kurang sesuai dengan kebutuhan peserta didik atau pembelajaran kurang berbasis peserta didik , dan belum bisa menghadirkan iklim pembelajaran HOTS bagi peserta didik dan juga belum mengintegrasikan  Technological, pedagogical  conten knoeledge (TPACK) dalam proses pembelajaran yang menantang.

Tujuan Pembuatan Best Practices

Praktik ini penting untuk di bagikan karena

1.untuk menginspirasi dan menjadi referensi tambahan bagi rekan guru sejawat untuk melaksanakan pembelajaran inovatif

2. berbagi pengalaman kepada orang lain tentang model pembelajaran inovatif yang di terapkan dalam pembelajaran

3.Memotivasi pendidik lain untuk melaksanakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik

4.bermanfaat untuk perbaikan peningkatan pembelajaran , bagi sekolah , bagi rekan sejawat dan khususnya bagi guru itu sendiri

Peran dan Tanggung jawab saya dalam mendesain praktik pembelajaran inovatif adalah sebaghai berikut

  • Menganalisis capaian pembelajaran
  • Menentukan tujuan pembelajaran
  • Merancang modul ajar beserta lampiranya seperti bahan ajar
  • Melakukan riset untuk menemukan materi ajar, metode, model pembelajaran yang menarik sesuai dengan kompetensi
  • Merancang penilaian yang sesuai dan menentukan langkah lengkah pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang ingin di capai tujuan pembelajaran
  • Menentukan media pembelajaran berbasis TPACK
  • Merancang lembar kerja peserta didik didik (LKPD)
  • Merancang instrumen penilaian
  • Bersama sama dengan siswa menentukan masalah yang akan diobservasi, dan waktu observasi

Tantangan 

 Adapun tantangan yang hadapi untuk mencapai tujuan.

  • Kurangnya Sumber /referensi atau bahan ajar yang di miliki , kurangnya pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam melaksanakan observasi, kemampuan peserta diidk dalam memahami materi dan mempersentasikan hasil kerjanya.
  • Motivasi peserta didik yang belum terbangun.
  • Kurangnya sikap kerja sama serta keaktifan peserta didik dalam pembelajaran baik secara kelompok maupun mandiri.
  • Waktu yang di butuhkan lebih lama.
  • Kurang kemampuan teknik membuat vidio .
  • Membutuhkan saran (kamera , komputer editing) yang berkualitas baik.
  • Terkendala dengan kemampuan teknis untuk mengoprasionalkan alat pada perangkat yang akan di gunakan untuk praktik pembelajaran.

pihak yang terlibat dalam kegiatan.

  • Kepala sekolah ibu Lili Malihatussoliha, M.Pd yang telah memberikan izin untuk melaksanakan kegiatan PPG.
  • Ibu Dr. Dra. Neng Nurhemah, M.Pd selaku Dosen pembimbing
  • Ibu euis Fahriah, S.IP, S.Pd, M.Pd selaku guru pamong sebagai pembimbing dalam proses PPG dari awal mengidentifikasi masalah hingga melaksanakan PPG
  • Peserta didik sebagai sentral dalam prosese pembelajaran
  • Rekan sejawat dan teman-teman PPL yang memberikan dukungan, saran dan masukan demi kelancaran praktik ini serta membantu proses recording zoom meeting

Aksi 

Langkah yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:

  • Mencari sumber  referensi yang terkait melalui bacaan sumber referensi, jurnal artikel, pendidik menyampaikan materi ajar.
  • Menganalisis materi kompleks dari capaian pembelajaran yang sesuai untuk pembelajaran (PjBL
  • Membangun motivasi belajar peserta didik melalui kegiatan pembelajaran yang menyenangkan .
  • Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengeksplorasi sunber bahan bacaan prilaku sesuai norma dalam kehidupan sehari hari
  • Pendidik membntuk kelompok belajar bersama, sehingga partisipasi peserta didik dalam pembelajaran meningkat
  • Pendidik mengelola waktu pembelajaran dengan efektif
  • Pendampingan dari tim editing yang menguasai (profesional)

                                        

Pada praktik ini, strategi yang digunakan guru menggunakan

  • Aplikasi Canva dapat meningkatakan minat dan kreatif siswa  
  • terhadap pembelajaran yang berlangsung. Siswa lebih memahami materi dengan adanya media audio visual karena rata- rata siswa lebih senang menonton sebuah vidio dibandingkan dengan pembelajaran yang menoton.
  • Metode pembelajaran diskusi. Pada metode pembelajaran ini siswa
  • memperlihatkan kretifitasnya di dalam kelompok yaitu dengan membuat produk untuk kunjungan galeri oleh kelompok lain. Diharapkan dengan metode ini, peserta didik dapat melakukan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik yang bisa meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan menumbuhkan kratifitas setiap siswa.

Refleksi 

dari aksi yang dilakukan sangat efektif dilihat dari hasil pemahaman siswa terhadap materi, penyelesaian produk sesuai dengan tugas yang diberikan dan penilaian hasil pos tes yang dikerjakan oleh peserta didik. Pemahaman peserta didik terhadap materi perilaku sesuai norma dalamkehidupan sehari hari, namun setelah praktik pembelajaran ini, peserta didik bisa memahami dan mendiskripsikan ajakan patuh terhadap norma dengan benar, mereka terlihat lebih aktif, bersemangat, kritis, sehingga mampu melakukan presentasi dengan baik dan dapat menyelesaikan produk dengan tepat,hasil pos tes pada akhir pelajaranpun meningkat.

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan beberapa rekan guru lain seperti wakil kurikulum, observer dan guru yang bertugas sebagai merekap vidio yang ikut menyasikkan kegiatan pembelajaran ini juga merasa peserta didik jauh lebih aktif dan cepat memahami materi. Karena sebelumnya, peserta didik sulit sekali untuk memahami materi, mereka merasa bosan pada saat pembelajaran berlangsung. Respon Peserta didik juga sangat baik, mereka lebih menyukai pembelajaran berbasis Teknologi. Faktor keberhasilan di samping peserta didik mengerjakan tugas LKS.

 Salah satu faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan adalah penggunaan media pembelajaran Audio Visual yang berbasis TPACK serta metode pengunaan media sosial berupa aplikasi yang membuat anak merasa senang dalam pembelajaran sehingga bisa meningkatkan pemahaman terhadap materi dan hasil belajar siswa.

C. KESIMPULAN                                                                                   

  • Hasil Proses Pembelajaran Inovatif (PjBL)

            bahwa peserta didik sudah mampu secara aktif dan kreatif dalam membuat poster melaui Canva. Intisari pembelajaran yang diperoleh adalah dalam setiap proses pembelajaran pendidik harus menyadari kondisi atau situasi kelas serta karakteristik peserta didiknya sehingga paham betul tentang apa masalah dan solusi yang dibutuhkan oleh peserta didik. Selanjutnya guru juga harus menyesuaikan materi dengan model dan metode pembelajaran inovatif didukung oleh media pembelajaran yang menarik, baik dalam kategori digital maupun analog.

        b. Dampak positif Pembelajaran Inovatif (PjBL)

            Setelah mengetahui masalah yang dihadapi peserta didik, maka pendidik merasa tertantang untuk selalu meningkatkan kualitas diri agar dapat melakukan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Apabila guru senantiasa selalu meningkatkan kompetensinya, maka kemampuan dan pengetahuan peserta didik pun akan meningkat. Berdasarkan Analisis bahwa dengan menggunakan pembelajaran model Project Based Learning (PjBL) ternyata dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

         c.Rencana Tindak Lanjut (RTL)

Atas keberhasilan dan pengalaman pembelajaran inovasi model PjBL, selanjutnya akan mengembangkan model pembelajaran inovatif (IBL,DBL,PBL,dan PjBL)yang akan disesuaikan dengan tingkat kompleksitas materi ajar yang sesuai pada kurikulum merdeka (yang tertuang dalam Capaian pembelajaran) dengan lebih berkualitas agar siswa termotivasi , memiliki rasa senang, pengetahuan dan keterampilan meningkat sesuai dengan capaian kompetensi yang tertuang dalam tujuan pembelajaran.

E.DAFTAR PUSTAKA                                                                                                    

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Mata Pelajaran PPKn Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran PPKn Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Titu, Maria Anita. "Penerapan model pembelajaran project based learning (PjBL) untuk meningkatkan kreativitas siswa pada materi konsep masalah ekonomi." Prosiding Seminar Nasional. Vol. 9. 2015.    Trianto.2011:51. Model Pembelajaran Terpadu.Jakart: Bumi Aksara. Wati,   Linda.   (2013).   Penerapan   Model  Pembelajaran   Project   Based  Learning  UntukMeningkatkan Kreativitas Siswa MAN I Kebumen.Jurnal Pendidikan Vol 3 No1, 43.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun