Mohon tunggu...
Latifah Hardiyatni
Latifah Hardiyatni Mohon Tunggu... Buruh - Buruh harian lepas

Latifah, seorang wanita penyuka membaca dan menulis sederhana

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tips Merebus Jantung Pisang Agar Tak Hitam dan Resep Mudah Untuk Berbuka

16 April 2023   09:54 Diperbarui: 16 April 2023   09:58 1271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Beruntungnya kita sebagai warga negara Indonesia yang memiliki beragam kuliner. Beragam jenis kuliner dapat dengan mudah ditemui mulai dari penjual rumahan hingga rumah makan berbintang.

Bahan yang digunakan juga terbilang bervariasi. Mulai dari yang berbahan daging seperti: ayam, sapi, kambing, domba, kuda hingga yang ekstrim seperti: belalang, jangkrik, kepompong, ulat, hingga kelelawar.

Akan tetapi, kali ini bukan ingin mengulas masakan berbahan dasar daging melainkan berbahan dasar bunga. Lebih tepatnya bunga pisang atau jantung pisang.

Sudah menjadi rahasia umum jika jantung bisa diolah menjadi berbagai hidangan seperti: kari jantung pisang, gulai, rendang, tumis jantung pisang, hingga dendeng jantung pisang. Peracikan bumbu yang pas dan cara memasak yang tepat menjadi perpaduan rasa yang nikmat.

Nah, di sini saya akan memberikan sedikit tips cara merebus jantung pisang agar tak hitam. Sekadar informasi, saya suka merebus jantung pisang sebelum memasaknya agar getah yang ada dalam jantung pisang hilang.

Ok, tak perlu berlama-lama lagi, kita mulai cara merebusnya.

Pertama, kupas jantung pisang hingga kulit yang berwarna merah hilang. Tinggalkan warna putih dan semu merah di ujung jantung.

Jika ingin memasak jantung pisang esok hari, sebaiknya jangan kupas terlebih dahulu. Hal ini dapat mengakibatkan kulit jantung yang berwarna putih akan berubah warna menjadi merah pada esok hari.

Kedua, setelah jantung dikupas, panaskan air di atas tungku. Pastikan air cukup banyak hingga membuat jantung terendam secara sempurna.

Ketiga: jika air dalam tungku sudah mulai berbuih atau sudah mulai mendidih, jantung pisang dipotong sesuai selera dalam wadah berbeda.

Jangan terlalu lama membiarkan potongan jantung pisang terkena suhu ruangan. Hal ini dapat mempengaruhi warna setelh direbus nanti.

Jika Ibu saya mengajarkan jantung pisang dipotong langsung di atas panci berisi air mendidih di atas tungku tradisional dengan kayu bakar. Namun, hal ini sangat berbahaya jika dilakukan di atas kompor. Kemungkinan air panas tumpah sangat besar.

Keempat: jika air sudah mendidih masukkan jantung ke dalam air. Pastikan jantung pisang terendam air semua. Jika ada jantung yang tak terendam air mendidih jantung akan menjadi hitam dan kurang menarik saat dimasak nanti.

Bagaimana setelah tahu tips merebus jantung pisang agar tak hitam? Yuk dipraktekkan. Terus dimasak untuk buka puasa nanti.

Sebagai bonus, saya akan memberikan resep tumis jantung pisang andalan saya. Bisa juga untuk menu berbuka puasa nanti.

Oseng Jantung Daun Melinjo

Bahan:

2 buah jantung pisang

1 ikat daun melinjo

3 buah bawang putih

4 buah bawang merah

6 buah cabai rawit (bisa ditambah atau dikurangi sesuai selera)

Minyak untuk menumis

Gula, garam, penyedap secukupnya

Cara membuat:

a.Rebus jantung pisang. Jika sudah matang angkat dan sisihkan

b. Cuci bersih daun melinjo lalu potong menjadi dua bagian. Jika sudah daun bisa disisihkan.

c. Potong tipis duo bawang dan cabai yang sudah di cuci.

d. Panaskan minyak dalam penggorengan. Tumis duo bawang hingga harum. Setelah itu masukkan cabai. Tumis hingga matang.

e. Masukkan daun melinjo ke dalam wajan. Aduk rata tunggu hingga layu. Setelah itu masukkan jantung pisang rebus. Aduk rata.

f. Masukkan gula, garam, penyedap. Aduk sampai rata. Terakhir cek rasa.

Menu yang sangat mudah dengan bahan sederhana yang tak sulit untuk dicari.

Magelang, 16 April 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun