Multikulturalisme menuntut masyarakat untuk berwawasan luas, menghilangkan perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat dan menyatukan tujuan bersama, yaitu menciptakan kondisi yang nyaman, damai, toleran demi persatuan dan kesatuan mengutamakan kesetaraan dalam usahanya untuk mengembangkannya. Sesuai konsepnya, pendidikan multikultural dinilai mampu menjaga tujuan bangsa Indonesia. Pendidikan multikultural mulai dikenal setelah Perang Dunia Kedua. Secara linguistik, istilah pendidikan multikultural mempunyai dua rangkaian kata, yaitu pendidikan juga multikultural.
Singkatnya, pendidikan diartikan sebagai upaya yang dilakukan secara cermat untuk menciptakan suasana dan kondisi belajar yang tepat bagi peserta didik untuk memperoleh ilmu pengetahuan sesuai dengan tujuan pendidikan, menjadikan putra-putri pengikut umat, meningkatkan keterampilannya secara optimal agar peserta didik bermanfaat. untuk diri sendiri, masyarakat dan bangsa Mempelajari pendidikan multikultural dalam buku pegangan dimana Banks menjelaskan bahwa “pendidikan multikultural terdiri dari konsep,rangkaian kerja, gaya berpikir, pendapat, orientasi nilai danpendidikan yang dibutuhkan oleh siswa yang berbeda-beda. pendudukPendidikan multikultural didasarkan pada gagasan kebebasan, kesetaraan dan pelestarian hak asasi manusia. Inti dari pendidikan ini ada empat nilai. Pertama, memahami keberagaman masyarakat Indonesia, baik budaya maupun agama. Kedua, penerimaan terhadap nilai-nilai dan keistimewaan yang dimiliki setiap orang. Ketiga, definisi yang benar tentang tugas atau beban masyarakat. Keempat, menentukan tanggung jawab manusia terhadap Bumi. Keempat nilai tersebut dilandasi oleh pluralisme, humanisme, demokrasi dan keadilan.
Konflik-konflik sosial yang muncul tentunya akan memberikan pembelajaran yang berarti bagi generasi penerus. Upaya terbaiknya adalah mendidik generasi yang saat ini bersekolah agar bisa belajar dari konflik tersebut. Pendekatan yang paling dekat dengan upaya pencegahan dan promosi adalah pendidikan multikultural. Ini adalah suatu bentuk pendidikan yang memungkinkan generasi dari latar belakang berbeda untuk menerima dan mengatasi perbedaan mereka, bukan menghakimi dan menerima perbedaan tersebut. Hak setiap peserta didik untuk mempunyai potensi mengembangkan ekspresi kebahasaan, budaya, dan agamanya serta mewujudkan nilai-nilai persatuan. Konsep multikultural Indonesia menjadi ideologi penting dalam proses belajar mengajar di sekolah.
Kesimpulan
Konflik merukan perjuangan yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk memperoleh hal-hal yang langka seperti nilai, status, kekuasaan, otoritas, dan lain sebagainya, dimana tujuan dari mereka bertikai itu tidak hanya untuk memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk mendominasi saingannya dengan kekerasan atau ancaman. Sebagai masyarakat multietnis, Indonesia memiliki ratusan suku dalam masyarakatnya. Meskipun Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sangat beragam, namun secara moral bersatu dalam Negara Kesatuan Indonesia (NKRI) dengan semboyan “Bhehineka Tunggal Ika” (Berbeda tapi Satu). Keberagaman tersebut tidak saja disebabkan karena banyaknya suku bangsa, namun juga karena adanya berbagai perbedaan budaya yang melekat pada masing-masing bangsa, baik secara horizontal maupun vertikal. Pendidikan adalah alat yang tepat untuk memperkenalkan multikulturalisme. Hakikat keberhasilan multikultural adalah kesediaan menerima keberagamansuku, gender, bahasa, dan agama lain suatu bentuk pendidikan multikultural yang menciptakan keseimbangan dan kesatuanstrategi dan kurikulum yang menjadi pedomanproses pembelajaran. Penting untuk merancang isi bahan ajar bagi siswa agar mereka menerima orang lain secara setara dan menghormati perbedaan agama, budaya, dan etnis. Oleh karena itu, template kurikulum dengan topik yang berbeda-beda merupakan template kurikulum yang sangat direkomendasikan.
Saran
Hasil dari Konflik yang terjadi karena adanya rasa ketidaksamaan pendapat antara dua individu dan lebih, oleh karenanya diperlukan adanya penyelesaian yang dapat menyelesaikan konflik tersebut. Pendidikan multikultural menjadi salah satu acuan yang dimana dapat meringankan konflik di dalam bangsa. Pendidikan multikultural harus terus ditekankan pada sekolah-sekolah agar para siswa-siswanya mengerti akan adanya keragaman yang tidak hanya penduduk mayoritas saja yang dapat berinteraksi sosial di masyarakat. Mungkin demikian saran yang bisa saya berikan. Dikarenakan keterbatasan peneliti dalam penulisan ini, serta terdapat banyak kekurangan pada saat proses pengerjaannya. Untuk itu penulis harapkan pembaca dapat memberikan feedback berupa saran maupun tanggapan yang membangun bagi penulis.
Daftar Pustaka
A. H. N. M, F. (2017). Transformation Multicultural Education. Journal Multicultural of Islamic Education, 1(1).
A. Khobir, .. J. (2019). Multikulturalisme dalam pandangan Ulama Nusantara. Penerbit NEM.
Arifin. (2021). Pendidikan Multikultural : Ideologi Pembelajaran Dan Pengajaran di Sekolah. Jurnal Borneo Humaniora, 96-102.