Mohon tunggu...
Lathifah Nur Baiti
Lathifah Nur Baiti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahapelajar

Pemudi Haha-Hihi - Blog pribadi ada di tulisantifa.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Perempuan, Profesi, dan Perasaan

12 April 2021   15:00 Diperbarui: 12 April 2021   15:03 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut saya ini hal yang lucu. Bagaimana bisa ketidakprofesionalan dikaitkan dengan perasaan yang dimiliki dan dirasakan. Padahal perempuan juga bisa bekerja secara professional. Toh, keprofessionalan seseorang bisa dilihat dari track record yang ada.

Perempuan bisa menduduki segala profesi yang ada. Perempuan bisa menjadi direktur, menjadi sekretaris, menjadi wirausaha, menjadi arsitek, dan profesi yang lainnya.

Di zaman yang selalu menggaungkan kesetaraan gender saat ini, profesi perempuan bukan lagi hal yang harus diperdebatkan. Perempuan berhak mendapatkan apa yang ia cita-citakan. Karena saya yakin, perempuan saat ini memiliki pandangan yang luas akan masa depannya.

Apapun bentuk pekerjaannya, perempuan akan selalu dibutuhkan. Karena seperti kutipan Najwa Shihab bahwa, "Tak akan ada pemberdayaan lebih kekal berkelanjutan, tanpa melibatkan perempuan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun