Menurut saya ini hal yang lucu. Bagaimana bisa ketidakprofesionalan dikaitkan dengan perasaan yang dimiliki dan dirasakan. Padahal perempuan juga bisa bekerja secara professional. Toh, keprofessionalan seseorang bisa dilihat dari track record yang ada.
Perempuan bisa menduduki segala profesi yang ada. Perempuan bisa menjadi direktur, menjadi sekretaris, menjadi wirausaha, menjadi arsitek, dan profesi yang lainnya.
Di zaman yang selalu menggaungkan kesetaraan gender saat ini, profesi perempuan bukan lagi hal yang harus diperdebatkan. Perempuan berhak mendapatkan apa yang ia cita-citakan. Karena saya yakin, perempuan saat ini memiliki pandangan yang luas akan masa depannya.
Apapun bentuk pekerjaannya, perempuan akan selalu dibutuhkan. Karena seperti kutipan Najwa Shihab bahwa, "Tak akan ada pemberdayaan lebih kekal berkelanjutan, tanpa melibatkan perempuan."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H