Mohon tunggu...
Lasminah Lasminah
Lasminah Lasminah Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Saya hobi jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Nyata Modul 3.1

14 Mei 2023   13:36 Diperbarui: 14 Mei 2023   13:44 2121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

AKSI NYATA MODUL 3.1

PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN

NAMA CGP ANGKATAN 7      : LASMINAH, S.Pd.

NAMA FASILITATOR               : SUYATNO, M.Pd., M.Kom

NAMA PENGAJAR PRAKTIK : IKA VIDIASARI ARISTAWATI, S.Pd.

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS :

CGP dapat mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip dan pengujian keputusan di sekolah CGP

MATERI MODUL 3.1

Materi pada modul 3.1, pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin membahas tentang :

- Bagaimana pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin pada kasus-kasus dilema etika?

- Apa perbedaan antara  "Dilema Etika" dan "Bujukan Moral" serta paradigma apa saja yang terkandung dalam sebuah kasus dilema etika? (4 Paradigma Dilema Etika)

- Prinsip-prinsip apa saja yang mendasari pemikiran seseorang dalam mengambil suatu keputusan sebagai seorang pemimpin? (3 Prinsip Pengambilan Keputusan) 

- Bagaimana kita bisa  menganalisis efektifitas sebuah proses pengambilan keputusan yang telah diambil dan bagaimana kita menguji keputusan yang telah diambil? (9 Langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan)

Konsep Dilema Etika dan Bujukan Moral

- Dilema Etika (Ethical Dilemma) adalah situasi dimana seseorang harus membuat keputusan diantara dua pilihan yang sama-sama benar.

- Bujukan Moral (Moral Temptation) adalah situasi dimana seseorang harus membuat keputusan antara benar atau salah.

4 Paradigma Dilema Etika

Secara umum ada pola, model atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika bisa dikategorikan seperti di bawah ini :

1. Individu lawan kelompok (Individual vs Community)

2. Rasa keadilan lawan Rasa kasihan (Justice vs Mercy)

3. Kebenaran lawan Kesetiaan (Truth vs Loyalty)

4. Jangka pendek lawan Jangka panjang (Short Term vs Long Term)

3 Prinsip Pengambilan Keputusan adalah :

1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)

2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)

3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (care-Based Thinking)

9 Langkah Pengambilan dan Pengujian Keputusan yaitu sebagai berikut :

1. Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan

2. Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini

3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini

4. Pengujian benar atau salah melalui : 

      a. Uji Legal

      b. Uji Regulasi

      c. Uji Intuisi

      d. Uji Publikasi

      e. Uji Panutan/ Idola

5. Pengujian paradigma benar lawan benar

6. Melakukan prinsip resolusi

7. Investigasi opsi trilema

8. Buat keputusan

9. Lihat lagi keputusan dan refleksikan

Mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip dan pengujian keputusan di sekolah (Aksi Nyata)

KASUS DILEMA ETIKA

MENGEMBAN AMANAH MENJADI CALON GURU PENGGERAK, GURU, DAN PANITIA PHBI/ PHBN DI SEKOLAH

PERISTIWA (FACTS)

Deskripsi singkat

Program Pendidikan Guru Penggerak yang saya ikuti membuat hari-hari saya terasa sibuk dan berlalu dengan cepat karena tugas-tugas yang lumayan banyak dan membutuhkan pemikiran yang ekstra tinggi serta membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Namun demikian saya sangat bersyukur dan senang diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan yang diselenggarakan Kemendikbud Ristek sebagai upaya mencetak  pemimpin pembelajaran yang memiliki nilai, peran, kompetensi yang berdampak pada komunitas pembelajaran di sekolah terutama pembelajaran yang berpihak pada murid.

Di sisi lain, saya juga harus melakukan kegiatan belajar mengajar dan menjadi panitia PHBI/ PHBN di sekolah. Dengan adanya tanggung jawab ini dibutuhkan waktu, tenaga, dan pikiran yang banyak juga, dimana kegiatan hari besar itu ada beberapa kegiatan yang membutuhkan kerja ekstra, baik itu kegiatan hari besar keagamaan maupun hari besar nasional selalu ada momen-momen tertentu  yang membutuhkan pemikiran-pemikiran untuk melaksanakan kegiatan yang sudah dirancang sebelumnya.

Dalam situasi yang demikian , saya mengalami dilema etika karena program guru penggerak, tugas mengajar serta tanggung jawab sebagai panitia PHBI/ PHBN harus tetap saya ikuti dan laksanakan sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat. Namun demikian, keadaan seperti ini tidak membuat saya berkeluh kesah  karena di sinilah kemampuan saya diuji untuk mengambil keputusan yang sesuai dengan apa yang saya pelajari pada modul 3.1 ini yaitu tentang pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin untuk menerapkannya secara nyata.

KEPUTUSAN

Saya memutuskan untuk selalu menyemangati diri saya agar semua tugas yang saya emban dapat saya laksanakan dan saya selesaikan dengan baik

1. Studi Kasus Pilihan Benar Lawan Benar (Dilema Etika)

2. Memuat paradigma dilema etika yaitu individu lawan kelompok

    Karena dilema individu melawan kelompok adalah tentang bagaimana membuat pilihan antara apa yang benar untuk satu orang atau kelompok kecil dan apa yang benar untuk kelompok yang lebih besar.  Kedua tugas tersebut sama-sama benar dan penting demi kebaikan bersama.

3. Prinsip dilema etika pada kasus saya ini adalah berpikir berbasis peraturan (Rule-Based Thinking), karena setiap mengambil keputusan walaupun sudah berlandaskan pada suatu prinsip atau nilai-nilai tertentu , tetap akan memiliki konsekuensi yang mengikutinya, sehingga setiap keputusan yang kita ambil didasarkan pada rasa penuh tanggung jawab, nilai-nilai kebajikan universal, dan berpihak pada murid.

4. 9 Langkah pengambilan dan pengujian keputusan

     Langkah  Pengambilan dan Pengujian Keputusan yang saya lakukan adalah :

     a. Nilai-nilai yang saling bertentangan adalah nilai individu lawan kelompok

     b. Yang terlibat dalam keputusan ini adalah saya, rekan sejawat, kepala sekolah dan sekolah

     c. Fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut adalah

        - Saya sebagai calon guru penggerak tetap melaksanakan tugas-tugas yang sudah terjadwal

        - Saya sebagai guru kelas tetap melaksanakan tanggung jawab sebagai guru yang tetap mengajar di kelas

        - Saya sebagai panitia PHBI/ PHBN yang tetap melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana yang sudah dijadwalkan dan                         diagendakan sekolah

    d. Pengujian benar atau salah

         1) Uji Legal : tidak ada unsur pelanggaran hukum

        2) Uji Regulasi/ Standar Profesional : tidak ada pelanggran kode etik

        3) Uji Intuisi : berdasarkan intuisi saya, situasi akan salah apabila saya tidak melaksanakan tugas dan kewajiban saya sebagai 

             CGP, guru dan panitia PHBI/ PHBN

        4) Uji Publikasi : jika keputusan saya tersebut dipublikasikan, saya masih merasa nyaman

        5) Uji Panutan/ Idola : keputusan panutan saya akan sama dengan keputusan saya karena situasi tersebut masih bisa dikondisikan

    e. Pengujian paradigma benar lawan benar

        Paradigma dilema etika yang berlaku adalah individu lawan kelompok

   f. Melakukan prinsip resolusi

        Prinsip resolusi adalah berpikir berbassi peraturan

   g. Investigasi opsi trilema

        Melakukan kolaborasi atau kerjasama dengan Kepala Sekolah, rekan sejawat, murid, tenaga kependidikan agar tugas yang saya

       emban dapat terlaksana dengan baik tanpa mengganggu proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah dan tidak merugikan 

       semua pihak yeng terkait kegiatan tersebut.

   h. Buat keputusan

        Keputusan saya adalah membagi waktu dengan baik, rinci, detail, dan tidak menunda-nunda tugas yang ada

     i. Lihat lagi keputusan dan refleksikan

        Keputusan sudah saya lakukan dan melakukan refleksi apabila nanti perlu adanya perubahan dan perbaikan, sehingga bisa                         dilakukan opsi trilema

PERASAAN (FEELINGS)

Saya merasa senang mempelajari materi pada modul 3.1 ini karena banyak sekali manfaat yang saya peroleh atau saya dapatkan. Banyak kasus yang saya dapat pelajari sehingga saya dapat belajar mengambil keputusan yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, saya juga dapat belajar mengambil keputusan yang terbaik dengan membagi waktu agar tugas dan tanggung jawab saya dapat saya laksanakan dengan baik.

PEMBELAJARAN (FINDINGS)

Dengan adanya permasalahan atau situasi seperti ini, saya dapat menerapkan teori tentang pengambilan keputusan yang ada dalam pembahasan pada modul 3.1 ini yaitu 4 paradigma dilema etika, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

PENERAPAN (FUTURE)

Saya berharap ke depannya akan selalu menerapkan teori tentang pengambilan keputusan dalam modul 3.1 ini yaitu 4 paradigma etika, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan ketika menghadapi kasus dilema etika, sehingga keputusan yang saya ambil adalah keputusan yang terbaik, bertanggung jawab dan berpihak pada murid berlandaskan nilai-nilai kebajikan. 

  

       

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun