Â
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara biaya produksi dan penawaran barang di pasar tradisional. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi biaya produksi suatu barang, semakin sedikit pula jumlah barang yang ingin dijual oleh produsen. Hal ini juga sesuai dengan teori ekonomi yang menyatakan bahwa penawaran terhadap suatu barang akan berkurang seiring dengan peningkatan biaya produksi barang tersebut.
Â
Ketika biaya produksi suatu barang naik, produsen akan mendapatkan keuntungan yang lebih kecil dengan menjual barang tersebut. Hal ini dapat membuat mereka mengurangi produksi dan menjual lebih sedikit barang di pasar. Selain itu, kenaikan biaya produksi juga dapat mendorong produsen untuk beralih ke produksi barang lain yang lebih menguntungkan.
Â
DAFTAR PUSTAKA
Â
Nasution, M. Syafii. (2009). Akuntansi Keuangan Lanjutan. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). (2019). Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Jakarta: IAI.
Gujarati, D. N., & Draper, D. C. (2009). Basic econometrics (5th ed.). New York: McGraw-Hill
Masri, S. (2010). Analisis regresi linier: Teori, aplikasi, dan interpretasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.