Mohon tunggu...
Mayangthika
Mayangthika Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mengajar adalah menyentuh kehidupan dengan cara yang tidak terduga, dan menulis adalah cara untuk membagikan cerita dari hati ke hati

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Inilah Kisahku! Dijodohkan, dari Ciye-ciye Akhirnya Sampai ke Pelaminan

20 Mei 2021   21:07 Diperbarui: 20 Mei 2021   21:10 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padahal waktu itu saya masih belum yakin kalau saya akan jadi istrinya Mas Eko nantinya.

Saat itu Wiwit jadi sering bercerita tentang Mas Eko bila jam kuliah selesai. Menurut penuturannya, saya dan Mas Eko banyak kesamaan. Sama-sama "berbau" TNI dan karena sifat kami juga yang banyak memiliki kesamaan jadi akan cocok nantinya. (Padahal kan belum tentu ya. Hehehe...)

Yaps, saya lahir dan besar di keluarga TNI. Walaupun bapak saya bukan anggota TNI, namun karena kakek dan kakak ipar dari bapak adalah anggota TNI juga jadi saya sudah tidak asing lagi dengan dunia TNI. 

Ada banyak cerita yang kerap saya dengar dari mereka, mulai dari pengalaman berdinas di luar pulau jawa, keluar masuk hutan, sampai saking lamanya dinas ada beberapa anak anggota (yang masih balita) memanggil ayah mereka dengan sebutan "Om". Karena dahulu belum ada hp secanggih sekarang ini, jadi mereka kesulitan untuk berkomunikasi. Subhanallah ya.

Selama enam tahun kami berkenalan, akhirnya perjalanan "perjodohan" kami menemukan ujungnya. Pelaminan.

Bukan karena kami tidak cocok, namun lebih tepatnya kami harus melewati masa-masa "ujian" terlebih dahulu. Mulai dari terpisahkan oleh kedinasan sampai berbenturan dengan rencana-rencana yang lain.

Tahun 2008, Alhamdulillah kami melangsungkan pernikahan di Bogor tempat kedua orang tua saya. Dan kini, kami sudah dikaruniai tiga orang anak. Alhamdulillah.

***

Berbicara mengenai "Dijodohkan" itu tidak melulu soal dampak yang negatif, ternyata dijodohkan juga ada sisi positifnya juga loh. 

Orang yang akan menjodohkan pastinya sudah tahu tentang latar belakang pendidikan dan keluarganya, sudah hafal akan sifat dari kedua belah pihak, dan memiliki segudang informasi yang akurat tentang masing-masing orang yang akan dijodohkan. 

Jadi intinya, sudah melalui berbagai macam pertimbangan-pertimbangan yang matang. Apalagi bila yang menjodohkan itu adalah orang tua dari masing-masing kedua belah pihak. Pastinya sudah melalui tahapan seleksi bibit bebet bobot nya. Insyaallah.

Tinggal kita yang dijodohkan, apakah bersedia atau tidak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun