Contoh lain lagi yang cukup populer adalah perdebatan abadi mengenai bahaya rokok bagi kesehatan. Mereka yang mendukung rokok berpendapat semua masalah kesehatan itu akan kembali kepada diri sendiri.
Lalu perdebatan dibelokkan ke arah bahaya gula bagi kesehatan. Menurut logika pendukung rokok, gula juga seharusnya dilarang karena menimbulkan bahaya kesehatan. Jadi fokus ingin dirubah dari rokok ke gula. Dibentuk mindset "gula juga bahaya lho mari ngomongin gula".
Ada contoh sederhana lagi. Misal ada yang posting bahwa kampung A adalah sarang para maling motor. Penduduk kampung A yang tidak terima dengan postingan tersebut akan menjawab, bahwa kampung B dan kampung C juga banyak penduduknya yang maling motor.
Kalau sudah sampai pada tahap whataboutism maka nantinya perdebatan akan bertele-tele berubah menjadi debat kusir, bahkan menjadi tidak sehat lagi dengan menyerang pribadi. Kualitas perdebatan seperti ini tidak membawa pencerahan intelektual.
Sebuah ungkapan menyatakan, "Orang bijak akan menerima kebenaran meski dia salah, sementara orang bodoh akan mendebat dan mencari pembenaran atas kesalahannya".
WYATB GBU ASAP.