Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku dan Cara Nenek Hapus Haus Saat Puasa

19 April 2023   23:35 Diperbarui: 19 April 2023   23:59 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Masih! " Jawabku merajuk.

"Boleh buka ya nek, ga kuat nih panas! " pintaku iseng-iseng berhadiah. 

"Janganlah cu, sayang, di tahan ya kan sudah sampai rumah ini dah tak kena panas matahari lagi! "kata Nenek sambit tersenyum. 

" Ya.. Nenek sekali ini aja, besok enggak deh sekolah sambil puasa berat Neeeek! " kataku sambil memasang tampang memelas. 

"Enggak ah Cu, Nenek yakin kamu masih kuat! " jawab nenek sambil mengelus rambutku. 


Nenek nampak seperti berfikir melihat aku yang mengeluh kepanasan ini.

Mungkin Nenek juga tak tega melihatku, namun Nenek ingin aku bisa menamatkan puasa di tahun ini selama sebulan. 

Kata Nenek kalau aku sudah masuk SD aku harus puasa tamat sampai Magrib. 

Dulu sebelum masuk SD, Nenek mempersilahkan kubuka setiap kali adzan terdengar. 

Adzan Dzuhur aku buka ,tapi setelah itu aku harus puasa lagi. Begitupun adzan Ashar, aku boleh berbuka dan kembali harus berpuasa. 


Kulihat Nenek malah pergi meninggalkanku  menuju pergi ke kamar mandi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun