"Masih! " Jawabku merajuk.
"Boleh buka ya nek, ga kuat nih panas! " pintaku iseng-iseng berhadiah.Â
"Janganlah cu, sayang, di tahan ya kan sudah sampai rumah ini dah tak kena panas matahari lagi! "kata Nenek sambit tersenyum.Â
" Ya.. Nenek sekali ini aja, besok enggak deh sekolah sambil puasa berat Neeeek! " kataku sambil memasang tampang memelas.Â
"Enggak ah Cu, Nenek yakin kamu masih kuat! " jawab nenek sambil mengelus rambutku.Â
Nenek nampak seperti berfikir melihat aku yang mengeluh kepanasan ini.
Mungkin Nenek juga tak tega melihatku, namun Nenek ingin aku bisa menamatkan puasa di tahun ini selama sebulan.Â
Kata Nenek kalau aku sudah masuk SD aku harus puasa tamat sampai Magrib.Â
Dulu sebelum masuk SD, Nenek mempersilahkan kubuka setiap kali adzan terdengar.Â
Adzan Dzuhur aku buka ,tapi setelah itu aku harus puasa lagi. Begitupun adzan Ashar, aku boleh berbuka dan kembali harus berpuasa.Â
Kulihat Nenek malah pergi meninggalkanku  menuju pergi ke kamar mandi.Â