Di sungai pertama, Â belum ada jembatan sehingga jika akan menyebrangi sungai itu aku harus turun dulu ke sungai.
Saat turun sepatu harus kulepas, sepatu baru kupakai setelah sampai di seberang.
Namun sungainya tak terlalu besar airnya pun tak deras.
Air sungainya masih bening dan terkadang membuatku betah untuk berada di air sungai untuk memainkan kaki-kakiku di beningnya air.Â
Sementara di sungai kedua yang ukurannya lebih besar sudah ada jembatan untuk melintasinya .Â
Nah kembali ke cerita perjalanan sekolah, yang membuat aku merasa berat puasa hari ini adalah  ya tadi karena harus berjalan kaki menuju sekolah saat perut sedang lapar.
Mungkin kalau perginya aku masih kuat karena masih di pagi hari. Matahari masih malu-malu dan perutku masih kenyang karena baru sahur.
Namun entahlah nanti saat pulang. Aku masuk sekolah pukul tujuh pagi dan pulang pukul dua belas siang.
Pukul dua belas bukanlah waktu yang bersahabat untuk melangkah.Â
Sudahlah pada jam itu perutku sedang laparnya, panas matahari bisa jadi membuatku jadi alami kondisi haus hausnya
Sesuai dengan perkiraanku benar saja saat pulang matahari sedang bersinar Panas-panasnya saat aku keluar kelas.