Standar kelulusan SNMPTN yang pasti memamg masih misteri.  Selain tentu  nilai rapot sampai semester 5 , akreditasi sekolah konon diperhitungkan. Kemudian alumni SMA tersebut juga jadi catatan. Selain itu hanya panitia SNMPTN mungkin yang lebih tahu.
Yang pasti Yandi telah memberi pelajaran pada saya bahwa memang tak ada yang tak mungkin. Meskipun bukan siswa sekolah Negeri dengan Akreditasi tinggi, meskipun dia hanya anak yang tak didampingi sosok ayah seutuhnya namun dia berhasil menumbangkan mereka yang mungkin lebih baik darinya dalam segala hal.
Selamat Yandi, mimpimu kini terwujud, kisahmu menginspirasi mereka yang mungkin tak miliki hidup sempurna. Tak ada yang tak mungkin jika kita mau berusaha.
Rasanya siswa lulus SNMPTN memang bangga luar biasa. Meskipun saya bukan gurunya di sekolah,tapi kebangaan itu begitu saya rasakan. Kelak saya akan menceritakan kegigihan Yandi dalam meraih mimpi pada adik-adik kelasnya.
Tanpa menyurutkan mereka yang belum lulus SNMPTN ya, jalur SBMPTN masih seksi untuk dijajal, semoga semangat tak jadi kendur hanya karena temannnya masuk lewar SNMPTN. Lolos di jalur SBMPTN lebih seru lagi karena harus belajar lebih keras agar mampu melahap soal saat UTBK nanti.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H