Mohon tunggu...
Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Mohon Tunggu... Guru - Ibunya Lalaki Langit,Miyuni Kembang, dan Satria Wicaksana

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Dia Ayahmu

5 November 2018   17:29 Diperbarui: 5 November 2018   17:29 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang ayah lakukan padamu sekarang, tak jauh beda dengan yang ayah lakukan di masa kanak-kanak.

Mungkin kamu tak tahu, waktu itu, Ayah baru saja mengunjungiku. Entah memang sengaja atau kebetulan hanya ingin menengok Nenek yang sedari balita mengasuhku. 

Ayah lalu mengajakku jalan-jalan.  Senangnya aku saat itu. Setelah itu,  Ayah lalu memintaku untuk memilih satu boneka yang ditunjukknya. Akupun memilih satu yang kusuka. 

Senangnya aku. Setelah sekian lama  tak bertemu , Ayah berbaik hati membelikan boneka. Sayangnya boneka itu tak ditinggal dirumah. Melainkan dibawa pergi ayah. Sambil memberikan uang beberapa rupiah ayah bilang boneka ini untukmu adikku. Ternyata Ayah hanya butuh aku untuk memilihkan agar pilihannya tepat karena dipilih oleh anak yang nyaris seusia. 

Entah ayah tahu aku sedih saat itu.  Ayah lama tak datang lagi.  Kata Nenek ayah berpindah-pindah kerja ke luar kota sehingga sulit mengunjungi kami. 

Adikku pernahkah kau mencari tahu perasaanku? Aku adalah anak ke tiga, dan anak perempuan satu-satunya setelah dua kakakku laki-laki semua. 

Betapa ayah mengharapkan kehadiranku sebagai bayi perempuan saat lahir. Kata Ibuku ayah memang bahagia saat menyaksikan kelahiranku. 

Ayah selalu memandikanku, Ayah menina bobokanku Ayah mengajakku bermain. Aku adalah anak perempuan kesayangan ayah. 

Namun takdir merubahnya. Tiba-tiba Ibumu datang menggoda ayah. Ibumu yang masih muda,yang  baru saja melepas masa SMA memikat hati Ayah. 

Semenjak mengenal ibumu Ayah jarang pulang. Kalaupun pulang ayah sering lupa untuk menimangku.  Yang ada Ayah bertengkat dengan Ibu. 

Ayah berusaha menyembunyikan hubungannya dengan Ibumu. Namun pada akhirnya Ibuku berhasil memgendus keberadaan mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun