Keluarga pacar sang kakak akhirnya juga merasa tak enak juga mendengar kabar berita itu. Akhirnya setelah si  adik dilamar merekapun menentukkan tanggal pernikahan.Â
Orang tua kedua gadis berpikir daripada pusing dua kali ya sudahlah pesta pernikahannya digabung saja.Â
 Untungnya kedua pasangan mengiyakan.  Dicarilah tanggal,bulan, dan hari yang sama untuk pesta pernikahan.Â
Di hari H, Akadnya dilaksanakan di KUA, bukan di rumah. Â Tidak bersamaan tapinya, kakaknya dulu yang bertemu penghulu, sejam kemudian,baru si adik.Â
Kakak selesai dinikahkan langsung menggelar acara saweran. Upacara adat sunda serupa pelemparan dari mulai beras permen hingga uang recehan. Acara ini seru karena penuh usaha rebutan.Â
Selesai sang kakak tak lama si adik datang. Acara saweranpun di gelar kembali. Beberapa tetangga sengaja tak pulang agar dapat rezeki dua kali.Â
Begitupun dengan acara foto-foto. Saat sang kakak dengan pasangannya mendapat giliran berfoto, adiknya berselfi ria di belakang.Â
Saat tiba giliran adik berfoto, sang kakak memilih makan. Seperti sengaja tak berfoto bersamaan. Malah ada kessn saling menonjolkan keluarga masing-masing dari pengantin pria.Â
Ah, ada-ada saja ya. Semoga mereka tidak merasa saling bersaing, kan masih saudaraan.Â
Kabarnya beberapa bulan kemudian kakanya sudah berbadan dua. Selang sebulan ,eh alhamdulillah si adik sama hamil juga.
Jadi tak sabar saya menantikan persalinan mereka berdua. Andaikata harinya sama, wah seru juga, dan pasti saya ulas nantinya.Â