Tapi mbak, kalo belinya satuan maka mbak ga bisa pilih warna, jadi setersedianya saja, ga papa? Tanyanya menyusul.Â
Oh gitu, ok deh. Â 1 kg dapet berapa daster ?
saya bertanya
Dapat 5
Percakapanpun sempat terhenti untuk beberapa hari. Saya coba memilih-milih diantara waktu senggang dari serangkaian tugas sebagai emak-emak.
Beberapa hari kemudian, setelah mantap dengan pilihan saya kirim foto daster yang dinginkan.
Tak lama diapun mengirimkan daftar harga dan ongkir. Â Saya memilih 5 saja, agar pas 1 kg.
Entah bagaimana caranya dia yang tinggal dilombok berjualan daster dari Solo. Mungkin bosnya di Solo dia hanya cari pembeli saja.
Beberapa hari kemudian pesanan datang. Daster-dasternya bagus tak meleset dari gambar yang dia kirim.
Karena tak begitu memperhatikan foto profil nya saya memanggilnya mbak. Dan nama yang saya save.. Mbak Daster.
Saya sempat memposting foto selfie menggunakan dasternya sebagai testimoni. Namanya saya tautkan. Â Diapun girang. Â Cocok akan pembelian pertama, sayapun melakukan pembelian ke dua. Masih sama 5 pcs.
Sebagai pembeli saya sedikit kurang ajar. Penjual dah kirim barang tapi saya belum melakukan pentransferan. Atas dasar keriweuhan di rumah tentunya saya kesulitan melangkah ke atm yang jaraknya tak dekat.
Namun dia dengan tenangnya menyatakan tenang, dan percaya sama saya.