Sayang semua pemikiran itu hanya terjadi di dalam hati saya saja. Tak tahu bagaimana cara mengungkapkannya pada mereka.
" Kalau kesal lebih baik tinggalkan saja anaknya, jangan memaksakan untuk mengeluarkan amarah, kalau keusap setan terus kita kelepasan bagaimana? Di tv juga itu anak yang sampai terbunuh ya karena sudah tak bisa menguasai emosi, " kataku berusaha menakut-nakuti diakhir percakapan.
"Ah, jangan sampai lah bu..! "Ujar mereka serempak
Percakapan kami berakhir saat matahari sudah hilang dan magrib menjelang.
Semoga mereka membaca tulisan ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H