Mohon tunggu...
Meylani Sambuari
Meylani Sambuari Mohon Tunggu... Lainnya - Supervisor Sales Marketing

newbie. pencari jati diri yang kadang alay & baper. but, this is me

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Harapan

12 Januari 2018   20:43 Diperbarui: 12 Januari 2018   20:48 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Udara pagi kali ini terasa berbeda, begitu dingin menyengat sampai ke tulang ku padahal tadi malam tidak hujan. 

brrr.. uft ku sedekapkan kedua tanganku ke dalam sweater tebal, gak kuaaatt.

"...Buteeeetttt" suara siapa ini, pagi udah bikin bising pikir ku

"kamu kok gk bangunin aku sih tet, aku jadi kesiangan nih", 

begitu katamu setelah kau berhasil menyusulku. Aku cuma senyum liat kamu terengah, & ku elus perut buncit mu.

"abis kebiasaan kamu bie, di bangunin ratusan kali sampe pegel, mana ada kamu bangun. Kamu silent hp kamu..?"

"hehehe.. gk, tp gk denger", tanpa dosa wajahmu mengatakan itu. iihhh sebel

Kita jalan beriringan, sambil sekali aku elus perut mu yang buncit itu. Lucu lihat kamu, suka dengan tubuh ndut mu, hingga kadang aku panggil kamu "Ndut, Goulom" 1 karakter dari game yang sedang booming, COC :)

---------------------------

"Abie, bagaimana?" tanya ku di sore ini

"bagaimana apa?", polosnya kamu menjawab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun