Mohon tunggu...
Meylani Octavia
Meylani Octavia Mohon Tunggu... Lainnya - Maketing Executive

newbie. pencari jati diri yang kadang alay & baper. but, this is me

Selanjutnya

Tutup

Roman

Aku, Kamu, Kita

9 Januari 2018   15:02 Diperbarui: 8 November 2024   21:55 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

July 22, 2017

".... rasa getir masih terasa setiap ku teringat tentang hubungan kita yang entah kenapa jadi seperti ini. kamu yang dulu mampu meyakinkan aku, kamu yang menghadirkan rasa tanpa harus bertemu seperti orang-orang pada umumnya berpacaran. Namun menghilang entah kemana. tak ada tempat buat aku mengadu, mencari atau bertanya tentang keberadaanmu. Kamu yang menghilang entah kemana & aku yang memilih mencoba menjalani bersama orang lain, walau hati ini tak pernah sedikitpun mampu melupakanmu. Salah kah aku..?"

Hari itu tiba-tiba kamu berkomentar tentang status WA ku..? 

hei, bagaimana kamu tahu ?!

jadi selama ini aku tak pernah bisa tahu kabar mu walau hanya dari status WA karena kamu hide aku?

"Mengikuti" ku namun tak pernah "datang" walau hanya sekedar ucapkan kata-kata hai...

Bahagiakah kamu yang dengan sengaja membawa ingatanku kembali tentang mu, yang terus terperangkap dalam ikatan sebuah kata "LDR" dan terus mengingat kata-kata manismu saat kau bilang, "Mau kah kamu menjadi marsha ku lagi , untuk beruang madu mu ini"?. 

Periiiiih ...... !!

......................................................................................................................................................................................................................................................................................

Cuekmu, galakmu, kekonyolanmu yang selalu membuatku tertawa dan terus menngingat, ach kenapa bisa? 

November, 2017

Awal november menjadi hall yang penuh permasalahan padahal sebentar lagi hari ulang tahunmu, 

kita yang terus bertengkar untuk alasan apapun.

Kamu yang terlalu cuek, aku yang kamu bilang  alay  hanya karena aku cemburu dengan kebersamaan mu dengan teman-temanmu. Bagaimana tidak, pernahkah kamu katakan kepada mereka siapa aku buatmu?

hei ... salahkah, kita sedang LDR itu ucapku, aku hanya tak ingin ada seseorang yang hadir menggantikanku hanya karena kita sedang LDR walau itu hanya teman.

Tapi wanita dan pria akan mudah menemukan kenyaman saat salah satunya merasa kesepian, itu pikirku, maaf kalau aku salah....

Aku semakin terpuruk ...

Air mataku tak mampu ku bendung.... aku menangis hebat saat itu... 

Dan kuputuskan untuk menemuimu, mengalah ....

November 20,2017

Tj.Uban, bintan, kepulaun riau...

Akhirnya ku jejakkan kaki ku di kotamu, untuk kedua kalinya. Aach andai aku mengenalmu lebih dulu sebelum aldo, pasti akan sangat menyenangkan.

Mamamu menyambut ku bersama adik semata wayangmu. adikmu yang selama ini menjadi teman saat aku sepi tanpa ada suaramu walau hanya lewat telephone, dia yang selalu menghiburku, tertawa bercanda bersama. Mama mu bilang semua sudah hampir siap, pesta kejutan untukmu di hari ulang tahunmu, kedatanganku .

Malam pun tiba, acara berjalan dengan lancar, pesta kejutan hari lahirmu. Acara yang gak pernah kamu suka, karena sifat mu yang tak menyukai hal2 seperti itu. Wajah terkejutmu akan kehadiranku di antara keluarga besar mu & para tamu, jatungku terus berdegup kencang tak karuan. Senyum tipis mu yang tersimpul di ujung bibir menutupi apa yang bergejolak di hati. Tuhan, tenangkan aku. 

Tak sedikitpun aku berhenti mengucap syukur  karena kini aku bersama mu, benar2 sedekat ini, setahun lebih aku berharap ini semua nyata dan akhirnya , nyata....

Senyum tak lepas dari bibirmu & sesekali tersipu malu saat keluarga & para tamu menggoda mu. Tetap dengan gaya cuek mu, kau pun menggoda ku "kapan kamu datang?, suruh siapa kamu datang?, memangnya aku mau kamu datang?" hahaha... dan kita pun tertawa bersama. 

Bukan rasa canggung yang terasa walau ini pertemuan pertama kita, tapi justru rasa rindu , rindu yang sudah terpendam selama setahun ini. Bahasa tubuh yang ku tangkap, bahwa kita sama2 memendam rindu yang dalam.

Kamu mengajakku berkeliling kota mu, meninggalkan mereka yang sedang menikmati hidangan yang sudah disediakan mama mu. Aach betapa indah malam ini, ku peluk hangat tubuhmu, kau genggam erat jemari ku sembari berkata "Terima kasih sudah datang marsha, aku sayang kamu". Aku cuma bisa tersenyum bahagia, kata2 yang jarang kamu ucapkan karena kamu bilang apalah arti kata2 jika tak dibuktikan dengan sikap & tindakan. 

Kamu benar honey bear, sikap & tindakan kamu selama ini melebihi dari sebuah kata2. Ku rebahkan kepala ku di bahumu, bahu kekar ternyaman yang pernah ku rasakan.  Tuhan, terima kasih atas pertemuan ini. Karena ijin-MU kami akhirnya bertemu, menghapus semua keraguan yang selama ini mengganggu, dan janji ku, aku akan selalu menunggumu di pertemuan kita selanjutnya. Penuh cinta & kerinduan. :)

LDR (Long Distance Relationship)....

Sesuatu yang dulu sangat aku benci, sesuatu yang ku anggap sia2, tentang kepercayaan, tentang kesetiaan untuk hal yang tak nyata di depan mata. Apalagi setelah kejadian aku dengan aldo. Namun segalanya berubah saat aku mengenalmu, LDR kembali membuat ku kembali belajar untuk mengerti, sabar, percaya, yakin & setia, akan hal yang tak ada di hadapan kita. Kamu merubah pandanganku akan semua itu. Hanya satu harapan ku, semoga segalanya indah pada waktunya. Klise....

From Jakarta With Love 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun