Mohon tunggu...
Lanang Irawan
Lanang Irawan Mohon Tunggu... Lainnya - Senang membaca dan berbagi tulisan.

Kedipan nyalakan bara, lelapnya pulaskan renjana.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Peranjingan Antara Kau dan Aku

18 Juli 2020   23:07 Diperbarui: 18 Juli 2020   23:18 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kenapa kau datang malam-malam begini? Bukankah kau tak mau lagi bertemu denganku?" Sejenak pemuda itu nanar, hampir badannya tidak kuat menahan gejolak batin mendapati sikap dari wanita di hadapan. Akan tetapi, ia lekas sadar. Bukan saatnya mengurus masalah pribadi.

"Ada yang sekarat, Tika. Aku kesini bukan atas kemauan sendiri."

"Siapa?"

"Anjing orang kaya."

Perempuan bernama Stilistika itu menyipit, menyesuaikan cahaya yang kurang membantu penglihatannya.

"Oh! Martin!" Seperti kebanyakan perempuan saat kaget, Stilistika menjerit begitu melihat jelas siapa yang lelaki itu bawa.

"Ini Martin anjingku yang kabur dua hari lalu, dari mana kau menemukannya?"

Sedetik mata pemuda itu terbata. Stilistika makin manis sekarang, batinnya berkata.

"Ah! Anjing tetangga yang menemukannya di tempat sampah, bukan aku."

"Kukira itu anjing kau?" Dengan tidak menghiraukan perbedaan mimik muka lawan bicara, si gadis memandang anjing yang setia di samping si pemuda.

"Aku tak memelihara anjing."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun