Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Pegangguran yang suka menulis disaat Ultramen tidur

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Populasi Dunia Mencapai 8 Miliar, SDA Kian Terancam Habis

15 November 2022   20:54 Diperbarui: 17 November 2022   17:31 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Populasi dunia saat ini sudah lebih dari 8 miliar orang, namun yang lebih menakutkan adalah laju pertumbuhan populasi dunia yang terjadi sangat cepat. 

Sementara itu, dalam hal sumber daya mineral dan air akan menghadapi kesulitan besar, pasokan energi semakin tipis, listrik yang dihasilkan tidak mencukupi lagi.

Sementara itu limbah industri semakin bertambah pesat yang dapat mengancam pencemaran alam dan lingkungan serta mengancam kesehatan manusia.

Oleh karena itu, untuk mengurangi tekanan-tekanan tersebut perlu dilakukan pengendalian laju pertumbuhan penduduk dan melakukan kerjasama antar negara dalam menyikapi hal tersebut.

Dampak negatif pertumbuhan populasi juga berpengaruh terhadap kesehatan dan pendidikan. Pertumbuhan penduduk yang cepat membuat anak-anak kurang perhatian dari sektor makanan dan gizi yabg kurang.

Negara juga bisa masuk kedalam ambang kemiskinan akibat banyaknya subsidi baik itu kesehatan, pendidikan dan BBM.

Jadi, pertumbuhan populasi yang cepat sebenarnya sangat mengerikan jika tidak dilakukan penekanan angka kelahiran di setiap negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun