Mohon tunggu...
Lamhot Situmorang
Lamhot Situmorang Mohon Tunggu... Petani - Freelancer

Seorang petani yang menyukai menulis disaat waktu senggang

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

10 Gangguan Mental Langka yang Jarang Diketahui Kaum Awam

10 Oktober 2022   21:39 Diperbarui: 10 Oktober 2022   21:43 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi hari kesehatan mental dunia | (aset: kompas.com)

Menurut data statistik who.int (10/10), ada seperempat populasi dunia pernah mengalami gangguan mental atau perilaku menyimpang tanpa disadari

Psikosis adalah suatu kondisi di mana seseorang mengalami masalah kesehatan mental. Oleh karena itu, orang yang mengalami psikosis pastinya mengalami disfungsi otak sehingga menciptakan perubahan kelakuan abnormal dalam perilaku dan emosinya.

Ada sekitar 15% orang di dunia menderita gangguan psikosis akibat stres berkepanjangan. Ada beberapa gejala umum yang dapat dilihat secara langsung jika ia memiliki gangguan mental, biasanya:

  • Memiliki kecemasan berlebihan, gugup, gelisah tanpa alasan.
  • Memiliki masalah tidur atau insomnia dan bangun lebih awal dari jam semestinya
  • Selalu takut, tidak percaya pada orang lain termasuk pada diri sendiri.
  • Diam dan tidak suka berbicara atau terlalu banyak bicara sehingga topiknya menjadi ngelantur 

Penyebab gangguan jiwa bisa terjadi jika aktivitas otak terlalu berlebihan, misalnya memaksa otak bekerja tanpa instirahat. Penyebab lainnya adalah karena faktor cedera otak traumatis, tumor otak, neurotoksisitas atau oleh penyakit seperti penyakit endokrin.

Disamping itu gangguan mental dapat terjadi karena pengaruh penggunaan stimulan yang berlebihan seperti obat-obatan terlarang dan pengaruh alkohol.

Tidak menutup kemungkinan, gangguan mental dapat terjadi karena penyalahgunaan teknologi dan sering menerima doktrin.

Gangguan mental memiliki banyak jenis tergantung jenis yang ia derita, berikut 10 gangguan mental yang langka dan jarang ditemukan.

1. Sindrom Quasimodo

Sindrom Quasimodo adalah gangguan dismorfik tubuh (BDD), ini adalah gangguan mental yang sangat berbahaya dan tidak dibolehkan dibiarkan. 

Pengidap sindrom ini biasanya tidak pernah memikirkan bahaya apapun yang akan terjadi, karena mereka menganggap dirinya mampu dan merasa sempurna.

Disatu sisi, si penderita biasanya terobsesi selalu bercermin untuk mencari kekurangan pada tubuhnya, yang uniknya bayangan mereka pun sampai diselidiki apakah ada kekurangan atau tidak.

Sindrom Quasimodo mungkin masih asing terdengar ditelinga masyarakat, namun sindrom ini telah tercatat telah mempengaruhi 2,4% dari populasi dunia.

Menurut statistiknya, kehidupan dan percintaan pengidap sindrom ini selalu bermasalah atau tidak ada yang langgeng. Hal tersebut dikarenakan si penderita sangat percaya diri dan merasa sempurna di depan cermin.

Namun, merasa banyak kekurangan jika bertemu dengan orang lain terutama pasangannya. Dalam kasusnya, mereka akan selalu mengalihkan pandangan bertatap muka dengan pasangan atau orang lain.

Si penderita Sindrom Quasimodo ini juga memiliki kecurigaan yang tinggi, mereka selalu curiga bahwa orang-orang di sekitar mereka menertawakan kekurangan mereka. Padahal nyatanya bukan dan hanya perasannya saja.

2. Sindrom Erotomania


Sindrom erotomania juga dikenal sebagai gangguan mental yang mengarah kearah dorongan seksual, si penderita selalu merasa bahwa setiap orang diam-diam telah jatuh cinta kepadanya padahal kenyataannya tidak. 

Misalnya tidak sengaja bertatapan mata, penderita sindrom ini akan merasa jika orang tersebut menyukainya. Penderita sindrom ini kerap mengaku memiliki penggemar misterius yang selalu memantau aktivitas mereka sehari-hari.

Uniknya adalah, mereka sering berfantasi jika artis-artis yang tampil di dalam TV seakan-akan memperhatikan dirinya dari dalam TV padahal kenyataannya tidak.

Gangguan mental ini cukup sulit untuk disembuhkan, karena setiap kita ingin berkonsultasi atau bercerita kepadanya ia langsung menganggap kita menyukainya.

Karena kita bukan idamannya, jadi ia lebih memilih menolak berkomunikasi dengan kita atau ia lebih memilih untuk menghindar dari kita.

3. Sindrom Delusi Capgras


Sindrom delusi Capgras, juga dikenal sebagai delusi ganda, penderita sindrom ini percaya bahwa seseorang yang dekat dengan mereka atau diri mereka sendiri adalah kembaran orang yang ia kenal atau disebut dengan doppelganger. 

Pasien dengan sindrom Delusi Capgras ini sering disertai dengan skizofrenia, dalam artian mereka selalu menganggap orang yang ia temui adalah kembarannya dan bukan orang asli.

Misalnya ia bertemu dengan ibunya, si penderita langsung menganggap ibunya adalah orang asing. Dan merasa jika ibunya memiliki kembaran dan mencoba untuk mendekatinya.

4. Sindrom Fregoli


Sindrom Fregoli juga dikenal sebagai halusinasi Fregoli, sindrom ini adalah kebalikan dari sindrom Capgras yang disebutkan di atas. 

Orang dengan gangguan psikotis ini berpikir bahwa ada orang asing yang mencoba meniru wajah orang terdekatnya. 

Sindrom ini pertama kali dijelaskan pada tahun 1927, dimana ada seorang gadis muda mengklaim bahwa dia sedang diawasi oleh dua orang dan ia menganggap mereka kerap menyamar sebagai kenalannya atau orang yang sering ditemuinya. 

Aslinya adalah, tidak ada yang mengawasi dirinya dan orang yang dia sering temui pun adalah orang sama. Namun, pengidap sindrom ini merasa jika itu adalah orang asing yang menyamar untuk mengawasi dirinya.

Sindrom ini dinamai dari seorang aktor film asal Italia, yang bernama Leopoldo Fregoli. Aktor ini terkenal dengan kemampuan supernya untuk mengubah penampilannya.

5. Sindrom Adele


Sindrom Adele juga dikenal sebagai sindrom cinta obsesif atau merasa dicintai, ini adalah gangguan mental yang cukup serius. Dimana si penderita selalu terobsesi dengan cinta namun sebenarnya ia tidak memiliki cinta tersebut, dalam bahasa gaulnya ia merasa sedang menjalin asmara dengan seseorang yang sebenarnya tidak ada. 

Gejala sindrom ini mirip dengan depresi berat akibat diputuskan orang yang kita cintai. Namun, sindrom ini bisa jauh lebih berbahaya dibandingkan depresi berat loh.

Pengidap sindrom ini biasanya orangnya kasar selalu menipu diri sendiri, dalam artian ia selalu merasa memiliki pasangan namun nyatanya tidak.

6. Sindrom Kriptomnesia


Sindrom Cryptomnesia juga dikenal sebagai sindrom memori tersembunyi, sindrom ini adalah jenis gangguan pada memori otak.

Sindrom Kriptomneaia diperkenalkan oleh seorang psikiater bernama Flournoy pada tahun 1901. Flournoy menjelaskan jika pasiennya tidak dapat mengingat apapun mirip amnesia. 

Namun pengidap sindrom ini dikatakan sulit untuk membedakan apakah peristiwa itu kenyataan atau hanya mimpi. Penderita sindrom ini merasa baru saja melihat sesuatu padahal sudah dilihat setiap hari, misalnya bunga di depan rumahnya. Ia akan menganggap jika bunga itu baru pertama kali dilihatnya padahal sudah dilihat berulang-ulang.

7. Sindrom Alice in Wonderland


Sindrom Alice in Wonderland adalah penyakit gangguan mental, sindrom ini mengubah persepsi si penderita terhadap objek dan ruang di sekitarnya. 

Orang yang menderita sindrom Alice in Wonderland akan merasa mereka lebih kecil atau lebih besar dari benda di depannya. Penderita sindrom ini biasanya sulit membedakan benda dekat dengannya dan benda yang jauh darinya.

Dalam artian, penginap sindrom ini akan selalu merasa lebih besar dibandingkan gajah, atau menganggap pintu rumah terlalu kecil.

Jadi, saat diajak keluar pintu mereka langsung mengatakan. Pintunya kecil mana bisa muat aku keluar, kira-kira seperti inilah persepsi mereka.

8. Gangguan obsesif-kompulsif (OCD)

Pasien dengan gangguan obsesif- kompulsif (OCD ) menghadapi pikiran obsesif dan kekhawatiran yang tidak dapat mereka kendalikan. Misalnya mereka keluar rumah dan saat dijalan mereka akan cemas apakah pintu rumah sudah dikunci atau tidak.

Ini akan selalu dipikirkan sepanjang jalan dan untuk menghilangkan kecemasan, mereka akan pulang untuk memeriksanya padahal kunci rumah ada dikantongnya.

Penderita OCD juga kerap ingin melakukan pembunuhan dalam artian saat mereka cemas, misalnya orang tersebut dianggap penjahat olehnya yang dapat membahayakan dirinya.

9. Sindrom Paraphrenia


Sindrom paraphrenia juga dikenal sebagai sindrom paranoia aneh, sindrom ini merupakan kombinasi dari paranoia dan amplifikasi. Penderita sering disertai dengan halusinasi dan ingatan palsu.

Penderita Sindrom paraphrenia ini selalu menganggap dirinya sebagai penguasa dunia yang abadi. Mereka mengaku sebagai orang-orang yang telah menulis buku-buku yang sebenarnya sudah ditulis oleh para penulis hebat.

Orang yang didiagnosis dengan sindrom ini memiliki gangguan mental dan seringkali arogan.

10. Gangguan identitas disosiatif (DID)

Gangguan kepribadian ganda ini juga dikenal sebagai gangguan identitas disosiatif . Nama Inggris dari sindrom ini adalah Dissociative Identity Disorder (DID).

Ini adalah gangguan neurologis yang sangat langka, si penderita dapat membagi kepribadiannya dan menganggap bahwa ada banyak orang yang berbeda di dalam tubuhnya. Orang-orang ini dapat memiliki jenis kelamin, usia, kebangsaan, temperamen, kemampuan mental, pandangan dunia, dan bahkan berbagai jenis penyakit yang berbeda.

Penyebab sindrom psikotik ini adalah trauma parah pada masa kanak-kanak, sebagai bentuk perlindungan psikologisnya. 

Jadi, gangguan DID ini cukup sangat menganggu. Karena sewaktu-waktu tingkah lakunya dapat berubah-ubah, bisa jadi seorang anak kecil, orang dewasa, sebagai perempuan atau lelaki.

Referensi: https://brightside.me/inspiration-psychology/10-mysterious-mental-disorders-our-brain-is-capable-of-326710/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun