Jadi, saat diajak keluar pintu mereka langsung mengatakan. Pintunya kecil mana bisa muat aku keluar, kira-kira seperti inilah persepsi mereka.
8. Gangguan obsesif-kompulsif (OCD)
Pasien dengan gangguan obsesif- kompulsif (OCD ) menghadapi pikiran obsesif dan kekhawatiran yang tidak dapat mereka kendalikan. Misalnya mereka keluar rumah dan saat dijalan mereka akan cemas apakah pintu rumah sudah dikunci atau tidak.
Ini akan selalu dipikirkan sepanjang jalan dan untuk menghilangkan kecemasan, mereka akan pulang untuk memeriksanya padahal kunci rumah ada dikantongnya.
Penderita OCD juga kerap ingin melakukan pembunuhan dalam artian saat mereka cemas, misalnya orang tersebut dianggap penjahat olehnya yang dapat membahayakan dirinya.
9. Sindrom Paraphrenia
Sindrom paraphrenia juga dikenal sebagai sindrom paranoia aneh, sindrom ini merupakan kombinasi dari paranoia dan amplifikasi. Penderita sering disertai dengan halusinasi dan ingatan palsu.
Penderita Sindrom paraphrenia ini selalu menganggap dirinya sebagai penguasa dunia yang abadi. Mereka mengaku sebagai orang-orang yang telah menulis buku-buku yang sebenarnya sudah ditulis oleh para penulis hebat.
Orang yang didiagnosis dengan sindrom ini memiliki gangguan mental dan seringkali arogan.
10. Gangguan identitas disosiatif (DID)
Gangguan kepribadian ganda ini juga dikenal sebagai gangguan identitas disosiatif . Nama Inggris dari sindrom ini adalah Dissociative Identity Disorder (DID).
Ini adalah gangguan neurologis yang sangat langka, si penderita dapat membagi kepribadiannya dan menganggap bahwa ada banyak orang yang berbeda di dalam tubuhnya. Orang-orang ini dapat memiliki jenis kelamin, usia, kebangsaan, temperamen, kemampuan mental, pandangan dunia, dan bahkan berbagai jenis penyakit yang berbeda.