Karena selama ini, masyarakat hanya kebanyakan mendengar bahayanya saja dari mulut ke mulut dan dari media yang hanya memberitahu resikonya tanpa menjelaskan sistem penularannya yang semestinya.
Inilah yang selalu membayang-bayangi masyarakat tentang bahaya jika berdekatan dengan si penderita HIV AIDS. Edukasi dari sekolah dan banner atau poster saja tidak cukup, kebanyakan masyarakat mengabaikan hal tersebut.
Karena mendengar secara langsung dari ahlinya bisa dikatakan dokter, kemungkinan masyarakat akan menerima kebenaran informasi tersebut terkait cara penularan HIV.
Pemerintah juga semestinya mengedukasi masyarakat cara memperlakukan si penderita HIV, agar masyarakat tidak mencap sipenderita sebagai ancaman di lingkungan masyarakat.
HIV merupakan salah satu penyakit yang memiliki peran untuk mempengaruhi sistem imun tubuh, yang berimbas sipenderita akan lebih mudah terkena infeksi oportunistik akibat imunosupresi.
Adapun ciri khusus orang terjangkit HIV pada umumnya akan menimbulkan gejala berupa, ruam pada kulit, demam, nyeri otot, nyeri sendi sakit tenggorokan dan limfadenopati, dan gejala ini muncul 2 sampai 4 minggu setelah terjangkit virus immunodeficiency, dikutip dari laman alodokter.com (1/12).
Setelah 4 sampai 12 minggu kemudian virus HIV akan mulai menyerang tubuh dan saat inilah antibodi sipenderita mulai melemah, untuk mengetahuinya lebih lanjut harus dilakukan tes HIV.
Jikapun tidak melakukan tes HIV, kita bisa melihat ciri khusus dari si penderita yang diantaranya, ruam pada disekujur tubuh terutama bagian wajah yang berdiameter 5-01 mm dan ruam ini biasa tidak gatal.
Jika mengenali ciri-ciri khusus ini sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan informasi yang lebih tepat, dengan begitu Anda dapat mendapatkan perawatan medis lebih awal sebelum virus HIV berevolusi menjadi AIDS.
Jika sudah menjadi AIDS, maka akan cukup sulit untuk mengendalikan virus tersebut di dalam tubuh. Dan dampak buruknya dapat menyebabkan kematian bagi si penderita.
Mulai dari sekarang mari kita saling menjaga dan mencegah terjadinya penularan HIV, dan hilangkan stigma negatif yang selama ini menghantui pikiran kita jika si penderita HIV adalah ancaman di lingkungan masyarakat.