Mohon tunggu...
Lunna See
Lunna See Mohon Tunggu... -

"Pergilah ke mana hati membawamu" // Facebook : Lunna See

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Dia Selingkuh!

27 November 2015   12:40 Diperbarui: 27 November 2015   16:16 3212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Suatu pagi yang gerimis. Ketika aku dan suamiku berada di meja makan. Ia yang membuatkan aku sarapan. Setiap pagi. Sejak aku penyakitan. Aku hanya memandangi omelet di hadapanku. Hatiku terasa sakit. Aku tau kebaikannya hanyalah bentuk dari rasa kasihan kepada perempuan lemah sepertiku. Ia tak lagi mencintaiku.

"Sayang.. Kamu mau jalan-jalan bersamaku?"

Aku terdiam tak menjawab. Tatapanku masih tertuju pada makanan di piring. Bayangan perempuan yang selalu mendatangiku terlihat jelas. Setiap kalimatnya masih terdengar jelas.

Aku memainkan garpu dan pisau di atas piring. Tanpa memakannya satu suap pun. Aku membayangkan bahwa omelet di hadapanku ini suamiku. "Bunuh dia! Bunuh dia! Bunuh dia!"

Kata-kata tersebut menggema lagi. Aku menusuk-nusuknya. Aku tusuk lagi dengan sengit. Aku tusuk lagi sehingga suara piring dan pisau beradu kencang.

"Sayang..."


Suamiku memanggilku. Aku tak menghiraukan. Aku tau ia hanya pura-pura baik terhadapku. Sebab kenyataanya di belakang dia berselingkuh. Aku menghentikan kegiatanku.

"Perempuan itu. Selalu datang menemuiku. Dia sudah menceritakan segalanya"
Entahlah. Kata-kata yang meluncur dari bibirku ini lebih mirip gumaman.

"Siapa yang datang, sayang?"

"Perempuan, yang aku tak tau namanya.."
Aku tak lagi melanjutkan kalimatku. Suamiku mengernyitkan dahi. Menatapku heran. Mungkin dia shock istrinya telah menyadari perselingkuhanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun