"Pernah" Jawabku singkat
"Apa rasanya?"
"Dunia seakan hancur. Langit seakan runtuh. Hidup rasanya tak berarti. Dan ingin mati. Tapi nyatanya aku masih hidup hingga sekarang. Dan dunia tetap utuh. Langit tetap kokoh di atas sana. Hidup masih terus berjalan"
"Aku juga ingin mati..." Katanya lirih. Yang bikin aku terbengong-bengong.
"Lho.. Kamu sudah mati..."
"Iya. Aku lupa... Maaf"
"Lunna..."
"Apa..."
"Ayo kita keluar. Hibur aku. Kita ke tempat keramaian. Aku ingin melupakan kegalauan..."
Aku tersenyum. Gegas aku raih jaket di senderan kursi dan menuju keluar.
"Lunnaaa.. Mau ke mana?"
Suara Rea dari dalam kamar.
"Menghibur hantuuuuuu"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!