Mohon tunggu...
Lalu PatriawanAlwih
Lalu PatriawanAlwih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Postgraduate Universitas Mercubuana

Lalu patriawan Alwih - NIM : 55522110029 - Jurusan Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Mata Kuliah Pemeriksaan Pajak - Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo.M.Si.AK.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Diskursus Serat Tripama untuk Audit Kepatuhan Wajib Pajak Warga Negara

17 April 2024   08:11 Diperbarui: 17 April 2024   08:22 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Serat Nitisruti

Serat Nitisruti, yang digubah oleh Pangeran Karanggayam atau Tumenggung Sujanapura pada masa Kerajaan Pajang, memuat ajaran-ajaran tentang kepemimpinan Jawa yang sarat nilai-nilai moral dan etika. Salah satu nilai yang ditekankan dalam Serat Nitisruti adalah kepatuhan terhadap pemimpin.

Menurut Serat Nitisruti, pemimpin merupakan wakil Tuhan di bumi dan memiliki tanggung jawab untuk memimpin rakyatnya menuju kesejahteraan. Rakyat memiliki kewajiban untuk mematuhi pemimpinnya dan menjalankan perintahnya dengan penuh ketaatan.

Kepatuhan dalam Serat Nitisruti bukan berarti tunduk buta. Kepatuhan yang dimaksud adalah ketaatan yang didasarkan pada kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap bangsa dan negara.

3. Sangkan Paraning Dumadi

Sangkan Paraning Dumadi" dari Serat Wedhatama, karya KGPAA Mangkunagara IV. Konsep ini menjelaskan tentang asal-usul, keberadaan, dan tujuan hidup manusia.

Diskursus

1. Serat Tripama

Nilai-nilai yang terkandung dalam Serat Tripama dapat dimaknai ulang dalam konteks kepatuhan pajak.

  • Kesetiaan kepada Tuhan dapat diinterpretasikan sebagai kesadaran bahwa harta yang dimiliki memiliki tanggung jawab moral dan spiritual. Membayar pajak merupakan bentuk pengembalian sebagian harta kepada negara untuk kepentingan bersama. Ini sejalan dengan konsep redistribusi kekayaan untuk mewujudkan keadilan sosial.
  • Kesetiaan kepada Raja (pemimpin) dapat dipahami sebagai kewajiban warga negara untuk patuh terhadap aturan yang telah ditetapkan. Membayar pajak merupakan bentuk penghormatan terhadap otoritas pemerintah yang sah.
  • Kesetiaan kepada diri sendiri berarti bertindak dengan integritas dan kejujuran. Wajib pajak harus menghitung dan melaporkan pajaknya secara benar. Serat Tripama mempromosikan hidup sederhana, yang secara tidak langsung mengurangi potensi untuk menghindari pajak.

Selain itu, Serat Tripama juga mengajarkan tentang konsep "welas asih" atau kasih sayang kepada sesama. Welas asih dapat dimaknai sebagai kesadaran bahwa dengan membayar pajak, wajib pajak turut berkontribusi dalam pembangunan sarana dan prasarana sosial yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

2. Serat Nitisruti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun