Mohon tunggu...
lalu salappudin
lalu salappudin Mohon Tunggu... Guru - lahir di Mataram

descargar musica gratis online descargar musica gratis de youtube Menyukai musik slow

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Demon King's Rebirth From Serenityium Element

31 Oktober 2024   14:49 Diperbarui: 31 Oktober 2024   14:57 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Buatan Krisnayata

Secara tiba tiba buku hitam yang sebelumnya kubawa dari mansion 11 bulan yang lalu, terserap masuk kedalam tubuhku dan disaat itu juga aku kehilangan kendali atas diriku, dan buku itu merubah diriku sepenuhnya menjadi sebuah entitas yang baru.

Orang-orang yang menyaksikannya menyebutku dengan kebangkitan " The Arch Demon Lord"

Karena bentuk dan aku memiliki aura iblis yang sangat dominant, aku tenggelam didalam rasa dendam dan kemarahan, perlahan memulai memusnahkan ras naga penghancur dan ras iblis pengacau.

Pada akhirnya tanpa kusadari aku bisa menggunakan sihir dan spells dengan skillku "Reaktive Absolute Hell Fire" perlahan membakar 1 demi 1 naga penghancur dan iblis pengacau hingga tubuhnya menjadi abu.

Hingga akhirnya sang raja naga penghancur menampakkan dirinya dan langsung menyerangku menggunakan petir kehancurannya

"Thunderstrom dragon" dan ultimate skillnya yaitu "Dragon breath"

Aku disisi lain hanya menggunakan, "Absolute demons shield"

Dapat menangkis semua serangan yang dilancarkan kearahku. Dengan penuh amarah aku menggunakan Ultimate skillku yaitu,

"Yersenia of Azatoth"

Skillku Yang Menyebarkan Jutaan Partikel Kehancuran, seketika langsung mengancurkan seluruh ras naga penghancur dan ras iblis dari hadapanku termasuk sang raja naga penghancur.

Setelah pertarungan yang melelahkan itu, aku menemukan seorang pengembara pedagang keliling yang berhasil selamat dari desa tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun