Mohon tunggu...
lalu salappudin
lalu salappudin Mohon Tunggu... Guru - lahir di Mataram

descargar musica gratis online descargar musica gratis de youtube Menyukai musik slow

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Demon King's Rebirth From Serenityium Element

31 Oktober 2024   14:49 Diperbarui: 31 Oktober 2024   14:57 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Buatan Krisnayata

Ugh.. sepertinya memang merepotkan, Apapun itu setidaknya sekarang aku sudah mengalahkan raja goblin.

Dan saatnya mencoba skill baru yang kuperoleh dari raja goblin

"Strong Of Hephaestus"

namun didaftar skillsku, namanya berubah menjadi "Serenityium Of Hephaestus"

Setelah merapalkan mantranya dengan segara senjata palu itu keluar dari dalam tanah namun memiliki bentuk yang lebih kecil dan sekarang lebih tampak seperti pedang dan dikelilingi oleh aura merah.

Seraphine menjelaskan bahwa,

"dengan menyerap skill lawan menggunakan bloop, skill tersebut akan langsung menyesuaikan dan berevolusi sesuai dengan statusmu, contohnya "Ultimate Skill, Strong Of Hephaestus" yang awalnya adalah senjata palu besar yang merupakan senjata tipe skill ultimate dan memiliki pure damage physical, sekarang berevolusi menjadi Weapon Skill "Serenityium Of Hephaestus" dengan bentuk lebih kecil namun lebih mematikan dan sekarang bukan hanya physical damage pedang itu juga dapat mengakibatkan Magic Damage.".

Dengan penjelasan itu sepertinya "Bloop" ini akan menjadi skill rahasiaku karena sangatlah berguna namun cukup menguras MP ku Saat Ini.

Setelah itu aku melanjutkan perjalananku didalam reruntuhan itu pada akhirnya aku melihat sebuah patung besar yang berbentuk seperti seorang Dewi Malaikat.

Setelah aku mendekat, patung tersebut dapat berbicara dan suara itulah yang membimbingku masuk kedalam reruntuhan.

Patung itu mengatakan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun