Mohon tunggu...
Lala Nabila
Lala Nabila Mohon Tunggu... -

Jujur pada diri sendiri dan dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hadapi Munaslub Golkar, Jokowi Kembali Dicatut Oleh Setya Novanto

10 Mei 2016   09:10 Diperbarui: 10 Mei 2016   09:24 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago, mengatakan bahwa Setnov merupakan caketum Golkar yang memiliki beban moral paling berat. Ia mengatakan bahwa hal tersebut tidak terlepas dari skandal papa minta saham.

"Setnov punya beban moral cukup berat. Ia dengan mulus bisa terpilih jadi Golkar 1 kalau saja DPD I dan II dengan mudah memaafkan Setnov. Namun saya kira DPD I dan II belum tentu mudah memaafkan semua beban moral Setnov,” ujar Pangi.

Selain itu, Setnov juga memiliki beberapa kasus yang memperburuk citranya. Pada 2013 lalu, ia terlibat kasus korupsi pengadaan E-KTP. Saat itu ia meminta uang jasa 10% kepada pemilik PT. Sandipala Arthaputra yang memenangi tender proyek E-KTP. Kasus tersebut pun merugikan negara sebesar Rp. 1,1 triliun.

Ia juga pernah terlibat kasus pengalihan hak piutang PT. Bank Bali kepada Bank Dagang Negara Indonesia pada 1999. Kasus ini membuat negara merugi Rp. 900 miliar, tapi kejaksaan cuma mengadili Djoko Djandra sebagai tersangka utama. Sementara Setnov lolos berkat Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) yang dikeluarin Kejaksaan.

Masih banyak kasuk-kasus yang melibatkan Setnov yang bisa dilihat di sini. Jika Partai Golkar dipimpin oleh seseorang sepertinya, hal ini akan berpengaruh ke dunia politik Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun