Mohon tunggu...
Mimin Mumet
Mimin Mumet Mohon Tunggu... lainnya -

Life's a journey from birth to death!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ku Pinjam Nama Uang

7 Desember 2011   23:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:42 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Musik di luar masih mengalun dari tip yang di taruh di bibir emperan. Ku lihat dari tengah ruangan, lek Tina mengambil ujung kain kebayanya. Kemudian menggunakanya untuk mengusap sudut matanya. Pak lek mendekati lek Tina dan memeluknya. Wajah ke duanya menyiratkan kebahagiaan. Terasa ada beban yang seakan berkurang dalam keluarga adik Emakku ini.  Sang pengantin pun telah melangkah masuk ke kamarnya. Air mulai jatuh satu persatu. Melepaskan dahaga yang sekian lama menanti.

Tamat.

Nb: Ini hanya FIKSI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun