[caption id="attachment_292177" align="aligncenter" width="480" caption="pintu dermaga lokasi lapas nusakambangan, foto pribadi"][/caption]
Ngintip kok penjara apa enaknya sih, apa yang bisa di intip dari sebuah penjara? Paling-paling yang bisa dilihat temboknya doang dan kalau beruntung paling banter bisa ngintip para napinya. Tapi kan tuh bukan napi sembarang napi, kebanyakan dari mereka dihukum karena kasus pembunuhan, narkoba kelas atas kebanyakan orang asing dari afrika, sampai tahanan korupsi, politik, bakan teroris juga ada. Hukumanya juga gak tanggung tanggung puluhan tahun, seumur hidup sampai yang besok mau didor.
[caption id="attachment_292179" align="aligncenter" width="480" caption="tugu penjara kali ye ini hehehe ft pribadi"]
Wekekek, yang ada datang kesana malah bikin takut dan hati ciut kan ya? Tapi jangan salah disisi gelap dari pulau nusakambangan ternyata tersimpan pesona alam yang menakjubkan. Contohnya disisi sebelah timur dimana terdapat Benteng pendem (benteng karang bolon) dan juga pantai pandan karang bolong. Kalau lokasi ini sih para wisatawan bebas mengunjunginya bisa dibaca DISINI. Nah gimana dengan nusakambangan yang ada lokasi penjaranya yaitu yang terletak di bagian tengah dari pulau nusakambangan?
[caption id="attachment_292181" align="aligncenter" width="480" caption="sebelum merapat kapal, foto pribadi"]
Untuk bisa nyebrang ke lokasi tersebut ternyata tak mudah karena ngurus ijinya tak gampang jika tak kenal guide maka tak bisa sembarangan bisa nyebrang ke pulau nusakambangan bagian tengah. Kecuali ada keluarga yang dipenjara atau keluarga dari petugas sipirnya di sana, baru deh bisa datang ke lokasi penjara nusakambangan hehehe. Tapi siapa yang mau masa pingin berkunjung ke pulau nusakambangan harus ada anggota kelurga dulu yang dihukum berat, semua juga gak mau kan ya?
[caption id="attachment_292183" align="aligncenter" width="480" caption="bisa ngintip salah satu penjara dari kapal foto pribadi"]
Waktu ke tanah air kemarin saya sempat ngintip penjara Nusakambangan walaupun cuma ngintip doang dan gak bisa foto-foto keadaan penjara gpp deh yang penting gak didor sama petugasnya hehehe. Makanya cuma bisa jepret pintu masuk kepenjaran dari dalam mobil, hasilnya juga gak fokos. Saat itu kebetulan diajak kakak saya yang tinggal di Cilacap ia kenal dengan salah seorang guide yang bolak balik bawa rombongan ke lokasi penjara.
[caption id="attachment_292184" align="aligncenter" width="480" caption="gak ada 10 menit dah sampai foto pribadi"]
Nyebrang bawa 1 mobil PP kena biaya 350 rb rp. Kebetulan saat itu didalam kapal barengan dengan rombongan ibu-ibu penjabat heheh soalnya sekilas saya perhatikan seperti toko berjalan. Emasnya booook dari kalung rante sampai liontin segede gembok. Sampai mikir duh apa gak berat bu pakai emas sebesar gitu hehehe belum lagi penampilanya yang gak pernah lepas dari kacamata hitam, sepertinya para ibu itu silau dengan emas yang ia pakai sendiri kali ya ^_^. Ahhhh sudah lah mendingan lihat laut yang indah hehehe daripada perhatiin rombongan ibu-ibu pejabat itu.
Naik kapal yang bisa ngakut 5 mobil dan juga beberapa motor serta beberapa puluh orang nyebrang gak nyampe 10 menit kapal sudah sampai deh. Tapi sebelum berangkat dan sampai di dermaga kita yang mau naik dan turun di absen dulu sama petugas sipir dari lapas. Menurut guide yang bersama kami kapal ini membawa penumpang dijam-jam tertentu kebetulan saat itu saya naik jam 9.30 dari kota Cilacap dan balik lagi jam 1 siang ke kota Cilacap. Sementara menurut guide ada juga yang dari dermaga penjara jam 6.30 balik lagi jam 5 sore. Kalau telat gak ada kesempatan untuk pulang kecuali esok harinya.
Sebenarnya kapal ini di peruntukkan untuk para sipir dan keluarganya serta keluarga yang ingin mengunjungi napi jadi sebenernya kapal ini gratis hehehe. Karena disediakan oleh pemerintah dan tak ada hubunganya dengan dinas perhubungan murni dikelola oleh pihak lapas. Di kawasan penjara ada sebuah kampung yang dihuni hanya oleh pegawai sipir dan keluarganya atau juga napi yang sudah tak punya harapan untuk tinggal di luar pulau ini. Sebenernya dulu ada sekolah SD juga di kawasan ini namun sekarang tak beroprasi lagi. Anak-anak sipir semuanya bersekolah di kota dan mereka mengunakan kapal ini untuk bisa pergi ke kota Cilacap.
[caption id="attachment_292194" align="aligncenter" width="480" caption="pintu masuk penjara, foto pribadi"]
Dikawasan inipun kadang kala kita bisa melihat para tahanan penjara yang berkeliaran diluar, biasanya ini adalah para napi yang sebentar lagi habis masa tahananya. Biasanya mereka boleh berdagang, berternak ataupun berkebun di luar penjara. Dimaksudkan jika keluar nanti mereka memiliki keahlian untuk bisa bekerja. Walaupun mereka bebas diluar penjara nusakambangan tetap mereka masih memakai baju tahanan. Konon penjara di pulau nusakambangan ini terbagi beberapa lokasi tergantung kejahatan apa yang mereka lakukan.
[caption id="attachment_292185" align="aligncenter" width="480" caption="5 warung jualan ini dikelola oleh para napi yang mau bebas, foto pribadi"]
Ada yang lucu sekaligus miris yang diceritakan oleh guide kami saat itu ia pernah mengatar rombongan dari Jakarta ternyata saking banyaknya tuh rombongan ada napi yang bisa ikut. Bisa dipastikan kan ya kalau tuh napi mau kabur wekekek ternyata benar saja mungkin karena pemeriksaanya gak terlalu ketat akhirnya tuh napi lolos juga. Beruntung banget akhirnya ia bisa ditangkap walaupun sudah beberapa hari menghirup udara bebas.
Ada lagi yang gak kalah menyedihkanya saya lihat seorang kakek yang sedang bertani ia memakai pakaian tahanan. Guide yang bersama kami pun menerangkan bahwa kakek tersebut di penjara seumur hidup karena membunuh satu keluarga. Ia membunuh dengan alasan masalah hutang karena gelap mata ditagih terus menerus akhirnya sang kakek ngebunuh deh. Selama dipenjara di nusakambangan kakek tersebut tak pernah di tengok keluarganya.
Duh kakek malang bener nasip mu, "Moga Allah mengampuni dosa-dosamu kek pintu tobat masih terbuka". Sisi gelap penjara ternyata menyimpan duka dan kepedihan hiksssss makanya jangan coba-coba melakukan kejahatan yang ada pintu jeruji menanti kita.
[caption id="attachment_292186" align="aligncenter" width="480" caption="Pantai permisan, foto pribadi"]
Di pulau Nusakambangan ini masih banyak hewan buas yang bisa kita temui ada juga macan hitam, babi dan juga rusanya makanya hati-hati saat melintasi jalan-jalan di pulau ini. Ada satu yang sangat menarik dari pulau ini ternyata ada sebuah pantai yang indah banget menurut saya bahkan bisa lihat laut lepas namanya pantai Permisan.
Perjalanan dari pintu dermaga untuk menuju ke pantai tersebut memakan waktu 20 menit. Pemandangan yang indah dan masih alami jarang terjamah oleh tangan-tangan jail. Pasirnya juga putih hehheh serasa nginjek gula pasir deh ada juga kerang-kerang kecil.
[caption id="attachment_292187" align="aligncenter" width="480" caption="ombak besar dipantai permisan, foto pribadi"]
Tapi ada yang bikin saya terkejut ternyata diantara batu karang ada batu berbentuk belati. Maksudnya apa coba? kadang juga gambar belati suka saya llihat diantara pepohonan hehehe mungkin nih maksudnya ingatin para napi "Jangan coba coba kabur, kalau enggak bakalan kena tujep nih belati"
[caption id="attachment_292189" align="aligncenter" width="560" caption="lihat belati dikarang gak tau dari batu atau dari besi buatnya ya heheh , foto pribadi"]
Tapi ada juga yang gak kalah anehnya ada gambar sebuah parpol di antara batu karang pantai Permisan. Ada ada saja ya ternyata dimanapun tempat kalau bisa kampanye kenapa enggak kalaupun kampanyenya didengerin sama debur ombak dan hewan hutan gpp deh daripada gak kampanye tar gak bisa dapet suara lagi.
[caption id="attachment_292190" align="aligncenter" width="560" caption="ada pohon beringin di antara karang hayuuuu parpol siapa ini, foto pribadi"]
Nah bagi yang penasaran tentang kawasan lapas di pulau nasukambangan, jadi terobati kan baca postingan saya ini . Jadi jangan takut kalau berkunjung kesini bisa lihat pantai yang indah dan bisa ketemu dengan napi juga. Napi juga manusia lo, moga jika mereka bebas mereka bisa kembali kejalan yang benar dan mampu memanfaatkan kebebasanya dengan sebaik-baiknya dengan tak merugiakan orang lain.
Salam Sya, Shandong (RRC) 2013.11.14
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H