Sebenarnya kapal ini di peruntukkan untuk para sipir dan keluarganya serta keluarga yang ingin mengunjungi napi jadi sebenernya kapal ini gratis hehehe. Karena disediakan oleh pemerintah dan tak ada hubunganya dengan dinas perhubungan murni dikelola oleh pihak lapas. Di kawasan penjara ada sebuah kampung yang dihuni hanya oleh pegawai sipir dan keluarganya atau juga napi yang sudah tak punya harapan untuk tinggal di luar pulau ini. Sebenernya dulu ada sekolah SD juga di kawasan ini namun sekarang tak beroprasi lagi. Anak-anak sipir semuanya bersekolah di kota dan mereka mengunakan kapal ini untuk bisa pergi ke kota Cilacap.
[caption id="attachment_292194" align="aligncenter" width="480" caption="pintu masuk penjara, foto pribadi"]
Dikawasan inipun kadang kala kita bisa melihat para tahanan penjara yang berkeliaran diluar, biasanya ini adalah para napi yang sebentar lagi habis masa tahananya. Biasanya mereka boleh berdagang, berternak ataupun berkebun di luar penjara. Dimaksudkan jika keluar nanti mereka memiliki keahlian untuk bisa bekerja. Walaupun mereka bebas diluar penjara nusakambangan tetap mereka masih memakai baju tahanan. Konon penjara di pulau nusakambangan ini terbagi beberapa lokasi tergantung kejahatan apa yang mereka lakukan.
[caption id="attachment_292185" align="aligncenter" width="480" caption="5 warung jualan ini dikelola oleh para napi yang mau bebas, foto pribadi"]
Ada yang lucu sekaligus miris yang diceritakan oleh guide kami saat itu ia pernah mengatar rombongan dari Jakarta ternyata saking banyaknya tuh rombongan ada napi yang bisa ikut. Bisa dipastikan kan ya kalau tuh napi mau kabur wekekek ternyata benar saja mungkin karena pemeriksaanya gak terlalu ketat akhirnya tuh napi lolos juga. Beruntung banget akhirnya ia bisa ditangkap walaupun sudah beberapa hari menghirup udara bebas.
Ada lagi yang gak kalah menyedihkanya saya lihat seorang kakek yang sedang bertani ia memakai pakaian tahanan. Guide yang bersama kami pun menerangkan bahwa kakek tersebut di penjara seumur hidup karena membunuh satu keluarga. Ia membunuh dengan alasan masalah hutang karena gelap mata ditagih terus menerus akhirnya sang kakek ngebunuh deh. Selama dipenjara di nusakambangan kakek tersebut tak pernah di tengok keluarganya.
Duh kakek malang bener nasip mu, "Moga Allah mengampuni dosa-dosamu kek pintu tobat masih terbuka". Sisi gelap penjara ternyata menyimpan duka dan kepedihan hiksssss makanya jangan coba-coba melakukan kejahatan yang ada pintu jeruji menanti kita.
[caption id="attachment_292186" align="aligncenter" width="480" caption="Pantai permisan, foto pribadi"]
Di pulau Nusakambangan ini masih banyak hewan buas yang bisa kita temui ada juga macan hitam, babi dan juga rusanya makanya hati-hati saat melintasi jalan-jalan di pulau ini. Ada satu yang sangat menarik dari pulau ini ternyata ada sebuah pantai yang indah banget menurut saya bahkan bisa lihat laut lepas namanya pantai Permisan.
Perjalanan dari pintu dermaga untuk menuju ke pantai tersebut memakan waktu 20 menit. Pemandangan yang indah dan masih alami jarang terjamah oleh tangan-tangan jail. Pasirnya juga putih hehheh serasa nginjek gula pasir deh ada juga kerang-kerang kecil.
[caption id="attachment_292187" align="aligncenter" width="480" caption="ombak besar dipantai permisan, foto pribadi"]