Mohon tunggu...
Syasya_mama
Syasya_mama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Ibu 2 Putri, Indonesia - Korea 가는 말이 고와야 오는 말이 곱다 (Jika kata yang keluar baik, kata yang akan datang pun akan baik )

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Ngintip Penjara Nusakambangan, Ketemu Pantai Permisan Didalamnya

14 November 2013   13:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:11 16243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebenarnya kapal ini di peruntukkan untuk para sipir dan keluarganya serta keluarga  yang ingin mengunjungi napi jadi sebenernya kapal ini gratis hehehe. Karena disediakan oleh pemerintah dan tak ada hubunganya dengan dinas perhubungan murni dikelola oleh pihak lapas. Di kawasan penjara ada sebuah kampung yang dihuni  hanya oleh pegawai sipir dan keluarganya atau juga napi yang sudah tak punya harapan untuk tinggal di luar pulau ini. Sebenernya dulu ada sekolah SD juga di kawasan ini  namun sekarang tak beroprasi lagi. Anak-anak sipir semuanya  bersekolah di kota dan mereka mengunakan kapal ini untuk bisa pergi ke kota Cilacap.

[caption id="attachment_292194" align="aligncenter" width="480" caption="pintu masuk penjara, foto pribadi"]

138441229090476150
138441229090476150
[/caption]

Dikawasan inipun kadang kala kita  bisa melihat para tahanan penjara yang berkeliaran diluar, biasanya ini adalah para napi yang sebentar lagi habis masa tahananya. Biasanya mereka boleh berdagang, berternak ataupun berkebun di luar penjara. Dimaksudkan jika keluar nanti mereka memiliki keahlian untuk bisa bekerja. Walaupun mereka bebas diluar penjara nusakambangan tetap mereka masih memakai baju tahanan.  Konon penjara di pulau nusakambangan ini terbagi beberapa lokasi tergantung kejahatan apa yang mereka lakukan.

[caption id="attachment_292185" align="aligncenter" width="480" caption="5 warung jualan ini dikelola oleh para napi yang mau bebas, foto pribadi"]

1384411475856517521
1384411475856517521
[/caption]

Ada yang lucu sekaligus miris yang diceritakan oleh guide kami saat itu ia pernah mengatar rombongan dari Jakarta ternyata saking banyaknya tuh rombongan ada napi yang bisa ikut. Bisa dipastikan kan ya kalau tuh napi mau kabur wekekek ternyata benar saja mungkin karena pemeriksaanya gak terlalu  ketat akhirnya tuh napi lolos juga. Beruntung banget akhirnya ia bisa ditangkap walaupun sudah beberapa hari menghirup udara bebas.

Ada lagi yang gak kalah menyedihkanya saya lihat seorang kakek  yang sedang bertani ia memakai  pakaian tahanan. Guide yang bersama kami pun menerangkan bahwa kakek tersebut di penjara seumur hidup karena membunuh satu keluarga. Ia membunuh dengan alasan masalah hutang karena gelap mata ditagih terus menerus akhirnya sang kakek ngebunuh deh. Selama dipenjara di nusakambangan kakek tersebut tak pernah di tengok keluarganya.

Duh kakek malang bener nasip mu, "Moga Allah mengampuni dosa-dosamu kek pintu tobat masih terbuka". Sisi gelap penjara ternyata menyimpan duka dan kepedihan hiksssss makanya jangan coba-coba  melakukan kejahatan yang ada pintu jeruji menanti kita.

[caption id="attachment_292186" align="aligncenter" width="480" caption="Pantai permisan, foto pribadi"]

1384411549900757811
1384411549900757811
[/caption]

Di pulau Nusakambangan ini masih banyak hewan buas yang bisa kita temui ada juga macan hitam, babi dan juga rusanya makanya hati-hati saat melintasi jalan-jalan di pulau ini.  Ada satu yang sangat menarik dari pulau ini ternyata ada sebuah pantai yang indah banget menurut saya bahkan  bisa lihat laut lepas namanya pantai Permisan.

Perjalanan dari pintu dermaga untuk menuju ke pantai tersebut memakan waktu 20 menit. Pemandangan yang indah dan masih alami jarang terjamah oleh tangan-tangan jail. Pasirnya juga putih hehheh serasa nginjek gula pasir  deh ada juga kerang-kerang kecil.

[caption id="attachment_292187" align="aligncenter" width="480" caption="ombak besar dipantai permisan, foto pribadi"]

13844116012014579812
13844116012014579812
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun