Daniel. G juga menyebutkan lima dimensi yang dapat mengembangkan kecerdasan emosi yaitu, (1) Penyadaran diri; (2) Mengelola emosi; (3) Motivasi diri; (4) Empati; (5) Keterampilan sosial. Maka dari itu, ketika seseorang memiliki kecerdasan emosi dalam dirinya, otomatis ia akan dapat mengelola berbagai emosi terhadap lingkunganya, dapat menangani masalah dengan tepat serta dapat menyesuaikan diri dengan berbagai kejadian yang dialami oleh orang lain.
Setelah kecerdasan dimiliki dalam diri seseorang maka tumbuhlah perilaku -- perilaku prososial, apa saja macam -- macam perilaku prososial ?
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Setiap manusia pasti akan membutuhkan orang lain dalam hal tertentu untuk melansungkan kehidupanya, karena sejatinya manusia adalah makhluk sosial. Saling bergotong royong, tolong menolong adalah salah satu tindakan sosial yang sangat familiar ditelinga kita.
Menurut Baron dan Byrne (2005)Â bahwa perilaku Prososial merupakan segala tindakan apa pun yang menguntungkan orang lain. Adapun menurut Santrok menyebutkan perilaku prososial adalah tindakan yang tidak mementingkan diri sendiri, membantu orang lain dan menunjukkan empati. Beberapa definisi tersebut dapat kita simpulkan bahwasanya perilaku sosial adalah segala macam bentuk yang dilakukan untuk memberikan pertolongan yang dapat menguntungkan orang yang ditolong dan mengekspresikan rasa empati kita terhadapnya.Â
Contoh dari perilaku sosial yakni : menolong, berbagi, kerja sama,kejujuran, menyumbang dan banyak hal yang menyangkut pertimbangan pada kesejahteraan orang lain. Adapun faktor -- faktor yang mempengaruhi perilaku sosial terjadi karena diri sendiri juga lingkungan sekitar. Ketika kita memiliki kecerdasan emosional maka ketika terjadi suatu kesulitan yang dialami oleh orang lain, secara tidak langsung kita akan berempati dan segera menolong. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H