b. Penyabar, penurut, dan tidak suka melawan (Wanita itu tidak menjawab,ia hanya menangis, sambil memeluk Sandra. Sampai sekarang Sandra masihmengingat kejadian itu, namun ia tak pernah bertanya-tanya lagi. Sandra tahu,setiap pertanyaan hanya akan dijawab dengan “Diam, Anak Setan!” atau “Bukanurusanmu, Anak Jadah” atau “Sudah untung kamu ku kasih makan dan ku sekolahkanbaik-baik. Jangan cerewet kamu, Anak Sialan!" . . . Sandra selalu belajaruntuk menepati janjinya dan ia memang menjadi anak yang patuh.)
c. Bersikap pengertian dan berpikiran positif (Tentu, tentu Sandra tahuwanita itu mencintainya.)
d. Dewasa, bijak, dan cepat dalam bertindak (Di ruang depan iamuntah-muntah dan tergelatak tidak bisa bangun lagi. Sandra mengepelmuntahan-muntahan itu tanpa bertanya-tanya.)
2.Marti (ibu Sandra)
a. Kasar (Wanita itu tidak menjawab, ia hanya menangis, sambil memelukSandra. Sampai sekarang Sandra masih mengingat kejadian itu, namun ia takpernah bertanya-tanya lagi. Sandra tahu, setiap pertanyaan hanya akan dijawabdengan “Diam, Anak Setan!” . . . .)
b. Cukup penyayang dan peduli terhadap anaknya (Setiap hari minggu wanitaitu mengajaknya jalan-jalan ke plaza ini . . . . Kadang-kadang, sebelum tidurwanita itu membacakan sebuah cerita dari sebuah buku berbahasa inggris dengangambar-gambar berwarna. Selesai membacakan cerita wanita itu akan menciumSandra dan selalu memintanya berjanji menjadi anak baik-baik.)
c. Cantik dan berpola hidup yang tidak sehat (Apakah ia akan menulistentang ibunya? Sandra melihat seorang wanita yang cantik. Seorang wanita yangselalu merokok, selalu bangun siang, yang kalau makan selalu pakai tangan dankaki kanannya selalu naik keatas kursi.)
3.Mami (wanita yang menjaga Sandra ketika ibu Sandra pergi ke luar kota)
a. Kasar, tua, dan menyebalkan (“Jangan Rewel Anak Setan! Nanti kamukuajak ke tempatku kerja, tapi awas, ya? Kamu tidak usah cerita . . ."Wanita itu sudah tua dan menyebalkan.)
4.Ibu Guru Tati
a. Tegas dan disiplin waktu ("Kalian punya waktu 60 menit”, ujar IbuGuru Tati. . . . “Waktu habis, kumpulkan semua ke depan,” ujar Ibu Guru Tati.)