Mohon tunggu...
Lailatus Sholihah
Lailatus Sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS MERCUBUANA- MAHASISWI UNIVERSITAS MERCUBUANA

Nama : Lailatus Sholihah Nim : 43220010184 Mata Kuliah : Teori Akuntansi Dosen Pembimbing : Apollo, Prof, Dr, M.Si.Ak - UNIVERSITAS MERCUBUANA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis_Kuliah 14_Analisis Ratio Keuangan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk.

13 Juni 2022   13:24 Diperbarui: 13 Juni 2022   13:29 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1, Analisis Ratio Keuangan, Dokpri.

Nama   : Lailatus Sholihah

Nim     : 43220010184

Kelas   : Teori Akuntansi (CU-116)

Dosen Pembimbing : Apollo, Prof, Dr, M.Si.Ak, CIFM, CIABV, CIBG

UNIVERSITAS MERCUBUANA

Analisis Ratio Keuangan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk Tahun 2018-2020

PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI) Berdiri pada tanggal 26 Juni 1978 (ALMI) dan beroperasi secara komersial dan mulai beroperasi pada tahun 1983 merupakan produsen aluminium lembaran terbesar di Asia Tenggara bertepat di Indonesia, Sidoarjo, Jawa Timur. Pada awalnya, produk-produk yang dihasilkan ALMI diperuntukkan untuk memenuhi pasokan bahan baku dasar untuk memproduksi berabagai macam produk peralatan rumah tangga kelompok usaha Maspion dan produk kemasan untuk pangsa pasar Indonesia. Seiring dengan permintaan dan penawaran yang semakin meningkat dari waktu ke waktu, ALMI mulai melakukan tahapan dalam hal meningkatkan kapasitas produksinya.

Analisis Ratio Keuangan dibuat dengan menggunakan nilai numerik yang diambil dari laporan keuangan untuk mendapatkan informasi yang berarti tentang perusahaan. Angka-angka yang ditemukan pada laporan keuangan perusahaan seperti di dalam neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas dapat digunakan untuk melakukan analisis kuantitatif dan menilai likuiditas perusahaan, leverage, growth (pertumbuhan), margins, profitability, rates of return, valuation (penilaian) dan banyak lagi.

Mulai tahun 2020 entitas mengambil keputusan untuk mengubah mata uang menjadi Dollar Amerika Serikat sesuai mata uang internasional sebagai kurs cadangan devisa di luar AS. Oleh karena itu, entitas melakukan pengkajian ulang untuk laporan keuangan Per tanggal 31 Desember 2019.

A. Analisis Laba Per Saham

Laba per saham paling sering hadir dalam laporan keuangan dan merupakan angka yang sangat andal bagi investor. Ini berguna bagi pemegang saham ekuitas yang ada dan yang baru untuk memperkirakan nilai saham di masa depan. EPS yang tinggi adalah tanda pendapatan yang lebih baik, posisi keuangan yang kuat, dan oleh karena itu, perusahaan yang dapat diandalkan untuk berinvestasi. EPS selama beberapa tahun menunjukkan pola pertumbuhan perusahaan. Ini juga membantu membandingkan angka-angka dari perusahaan yang berbeda dalam industri yang sama. Laba per saham paling sering hadir dalam laporan keuangan dan merupakan angka yang sangat andal bagi investor. Ini berguna bagi pemegang saham ekuitas yang ada dan yang baru untuk memperkirakan nilai saham di masa depan. EPS yang tinggi adalah tanda pendapatan yang lebih baik, posisi keuangan yang kuat, dan oleh karena itu, perusahaan yang dapat diandalkan untuk berinvestasi. EPS selama beberapa tahun menunjukkan pola pertumbuhan perusahaan. Ini juga membantu membandingkan angka-angka dari perusahaan yang berbeda dalam industri yang sama. Nilai EPS tunggal untuk satu perusahaan agak arbitrer.

Analisis:

EPS     = Laba Bersih / Jumlah Saham Biasa yang Beredar

Tahun 2018     = 6.544.635 / 616.000.000                       = 10,62

Tahun 2019     = (298.808.902.797) / 616.000.000    = -485,08

Tahun 2020     = 18.916.626 / 616.000.000                    = 0,03

Dari perhitung di atas dapat diketahui EPS (Laba Per Saham) PT Alumindo Light Metal Industry Tbk. Dari tahun 2018 sampai 2020 selalu mengalami penurunan persentase dan menunjukkan profitabilitas yang rendah atau dapat dikatakan tidak "baik".

B. Current Ratio

Rasio lancar dikategorikan sebagai rasio likuiditas karena menilai seberapa sehat perusahaan secara finansial dalam kaitannya dengan kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas, seperti rasio lancar, fokus pada jangka pendek. Oleh karena itu, aset lancar dan kewajiban lancar.

Rasio lancar mencerminkan kapasitas perusahaan untuk melunasi semua kewajiban jangka pendeknya, di bawah skenario hipotetis bahwa kewajiban jangka pendek jatuh tempo sekarang. Selain itu, rasio lancar cenderung berguna untuk seberapa efisien perusahaan dalam mengelola modal kerjanya.

Analisis:

Current Ratio  = Aktiva (aset) Lancar / Kewajiban Lancar

Tahun 2018     = 146.122.096 / 148.423.480  = 98%

Tahun 2019     = 83.491.882 / 113.534.327      = 74%

Tahun 2020     = 65.009.326 / 99.946.499    = 65%

Dari perhitungan di atas dapat diketahui Current Ratio menunjukkan kondisi likuiditas PT Alumindo Light Metal Industry Tbk untuk melihat perusahaan melunasi kewajiban jangka pendeknya. Terlihat dalam perhitungan, persentase yang dihasilkan dari tahun 2018-2020 terjadi penurunan yang signifikan hal ini memungkinkan perusahaan sedang mengalami kendala dalam melunasi utang-utangnya (kewajiban jangka pendek) dan penilian terhadap perusahaan sedang tidak sehat.

C. Laverage Ratio

Rasio Leverage mengukur risiko keuangan perusahaan dengan menilai sumber pendanaan untuk asetnya, apakah itu melalui hutang atau modal ekuitas. Biasanya, hutang yang dikeluarkan oleh perusahaan dibandingkan dengan metrik yang terkait dengan arus kas, aset, dan total kapitalisasi, yang secara kolektif membantu mengukur risiko kredit perusahaan.

Rasio leverage digunakan untuk menentukan jumlah pinjaman hutang yang diambil dari bisnis atas aktiva (aset) atau ekuitas bisnis. Ini mencakup analisis utang terhadap ekuitas, utang terhadap modal, dan utang terhadap aset.

Analisis:

- Debt to Asset  

Debt to Asset  = Total Utang / Total Aktiva

Tahun 2018     = 169.818.101 / 192.090.763  = 88,2%

Tahun 2019     = 124.303.484 / 124.138.525  = 100,1%

Tahun 2020     = 120.231.988 / 101.149.121   = 118,8%

Dari perhitungan Debt to Asset di atas dapat menunjukkan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk mengalami kenaikan terlihat dalam persentase yang semakin meningkat dari tahun 2018-2020. Ratio yang tinggi menunjukkan bahwa perusahaan telah mengambil jumlah hutang yang lebih besar dari kapasitasnya dan tidak akan dapat memenuhi kewajiban dengan arus kas yang sedang berjalan.

- Debt to Equity

Debt to Equity Ratio = Total Utang / Total Ekuitas 

Tahun 2018     = 2.454.465.678.087 / 327.200.695.930         = 7,50%

Tahun 2019     = 124.303.484 / (164.959)                                     = -753,54%

Tahun 2020     = 120.231.988 / (19.082.867)                               = - 6,30%

Dari perhitungan Debt to Euity di atas dapat menunjukkan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk mengalami penurunan terlihat dalam persentase yang semakin menurun dari tahun 2018-2020. Ratio yang rendah menunjukkan bahwa perusahaan telah mengurang utang dan penggunan ekuitasnya.

 

D. Debt service coverage ratio

Debt service coverage (DSCR) adalah rasio antara Pendapatan Operasional Bersih dan Total Debt Service. Ini membantu menentukan apakah perusahaan dapat menutupi kewajiban utangnya dengan laba bersih yang dihasilkannya. Ini adalah metrik penting yang digunakan selama pinjaman real estat komersial yang membantu analis menghitung jumlah yang dapat dipinjamkan ke perusahaan.

Ingatlah bahwa perhitungan DSCR baik untuk pemberi pinjaman dan bisnis yang mengajukan pinjaman. Ini karena pelaku bisnis bisa melakukan perhitungan terlebih dahulu, untuk menentukan apakah permintaannya terlalu banyak. Dari hasil tersebut, mereka juga dapat mencari cara untuk meningkatkan rasio DSCR mereka (sebelum melamar), dan dengan demikian, berada dalam posisi yang lebih baik untuk mendapatkan persetujuan pinjaman.

Analisis:

Debt Service Coverage (DSCR) = Laba Bersih Total / Total Debt Service Cost

Tahun 2018     = 8.857.823 / 148.423.490      = -0,06%

Tahun 2019     = 13.964.741 / 113.534.327    = -0,12%

Tahun 2020     = 9.373.741 / 99.946.499        = -0,09%

Dari perhitungan Debt Service Coverage (DSCR) di atas dapat menunjukkan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk. Tidak menghasilkan angka "1" atau lebih berarti tidak cukup untuk membayar utang lancarnya dan menggunakan rekening cadangan layanan utang. Mungkin masih bisa mendapatkan pinjaman melalui pembentukan rekening cadangan layanan utang. Akun ini melindungi pemberi pinjaman dengan menyisihkan dana untuk mendukung pinjaman. Biasanya, pembayaran layanan utang enam bulan hingga satu tahun ditempatkan di rekening cadangan layanan utang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun