D. Debt service coverage ratio
Debt service coverage (DSCR) adalah rasio antara Pendapatan Operasional Bersih dan Total Debt Service. Ini membantu menentukan apakah perusahaan dapat menutupi kewajiban utangnya dengan laba bersih yang dihasilkannya. Ini adalah metrik penting yang digunakan selama pinjaman real estat komersial yang membantu analis menghitung jumlah yang dapat dipinjamkan ke perusahaan.
Ingatlah bahwa perhitungan DSCR baik untuk pemberi pinjaman dan bisnis yang mengajukan pinjaman. Ini karena pelaku bisnis bisa melakukan perhitungan terlebih dahulu, untuk menentukan apakah permintaannya terlalu banyak. Dari hasil tersebut, mereka juga dapat mencari cara untuk meningkatkan rasio DSCR mereka (sebelum melamar), dan dengan demikian, berada dalam posisi yang lebih baik untuk mendapatkan persetujuan pinjaman.
Analisis:
Debt Service Coverage (DSCR) = Laba Bersih Total / Total Debt Service Cost
Tahun 2018 Â Â = 8.857.823 / 148.423.490 Â Â Â = -0,06%
Tahun 2019 Â Â = 13.964.741 / 113.534.327 Â Â = -0,12%
Tahun 2020 Â Â = 9.373.741 / 99.946.499 Â Â Â Â = -0,09%
Dari perhitungan Debt Service Coverage (DSCR) di atas dapat menunjukkan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk. Tidak menghasilkan angka "1" atau lebih berarti tidak cukup untuk membayar utang lancarnya dan menggunakan rekening cadangan layanan utang. Mungkin masih bisa mendapatkan pinjaman melalui pembentukan rekening cadangan layanan utang. Akun ini melindungi pemberi pinjaman dengan menyisihkan dana untuk mendukung pinjaman. Biasanya, pembayaran layanan utang enam bulan hingga satu tahun ditempatkan di rekening cadangan layanan utang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H