Mohon tunggu...
lailaturrohmah
lailaturrohmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Robot, AI, dan Hukum: Siapa yang Bertanggung Jawab?

19 Desember 2024   08:30 Diperbarui: 19 Desember 2024   08:21 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggung jawab hukum atas tindakan AI menimbulkan tiga pendekatan utama:

1.Pertanggungjawaban Produsen (Product Liability)

Berdasarkan prinsip hukum produk, tanggung jawab dibebankan kepada pengembang atau produsen AI. Hal ini berlaku jika kerusakan atau kerugian terjadi akibat kesalahan dalam desain, produksi, atau pengujian teknologi. Contoh: Jika mobil otonom mengalami kecelakaan karena sistem navigasi yang salah, pengembang teknologi dapat dimintai pertanggungjawaban.

2.Pertanggungjawaban Pemilik atau Pengguna

Dalam konteks ini, AI diperlakukan seperti alat konvensional. Jika pemilik atau pengguna lalai dalam mengoperasikan AI, maka merekalah yang bertanggung jawab. Contohnya, jika seorang pengguna mengatur algoritma AI untuk bertindak di luar batas wajar, maka kesalahan dibebankan kepada pengguna, bukan teknologi itu sendiri.

3.Pertanggungjawaban Kolektif atau Hukum Baru

Banyak ahli hukum berpendapat bahwa tanggung jawab hukum dalam kasus AI perlu bersifat kolektif. Artinya, baik pengembang, pemilik, maupun pengguna dapat berbagi tanggung jawab, tergantung tingkat keterlibatannya. Lebih jauh lagi, muncul gagasan tentang "status hukum AI" sebagai entitas elektronik yang dapat memikul tanggung jawab secara terbatas.

Studi Kasus Global

Berikut adalah beberapa kasus nyata yang memicu perdebatan hukum terkait AI dan robot:

1.Kasus Kecelakaan Mobil Tesla Autopilot

Pada 2018, sebuah mobil Tesla Model X mengalami kecelakaan fatal di California. Investigasi menunjukkan bahwa sistem autopilot Tesla masih memerlukan perhatian manusia, namun pengemudi tidak memperhatikan lingkungan. Dalam kasus ini, muncul dilema: apakah kesalahan ada pada pengemudi, perusahaan, atau sistem AI itu sendiri?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun