E.Jenis Pembelajaran E-learning
 Implementasi pembelajaran E-Learning sangatlah bervariasi, E-Learning dapat dibagi menjadi empat model, yaitu :
a.Web-Based E-Learning (Pembelajaran Berbasis Web) Pembelajaran berbasis web merupakan sistem pembelajaran jarak jauh berbasis teknologi informasi dan komunikasi dengan antar muka web. Dalam pembelajaran berbasis web, peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran secara online melalui sebuah situs web. Merekapun bisa saling berkomunikasi dengan rekan-rekan atau pengajar melalui fasilitas yang disediakan oleh situs web tersebut.
b.Computer –Based E-Learning (Pembelajaran Berbasis Komputer)
c.Secara sederhana, pembelajaran berbasis komputer bisa didefinisikan sebagai kegiatan pembelajaran mandiri yang bisa dilakukan oleh peserta didik dengan menggunakan sebuah sistem komputer. Rusman mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis komputer merupakan progam pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan software komputer yang berisi tentang judul, tujuan, materi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran.
d.Virtual Education (Pendidikan Virtual) Berdasarkan definisi dari kurbel, istilah pendidikan virtual merujuk kepada suatu kegiatan pembelajaran yang terjadi di sebuah lingkungan belajar dimana pengajar dan peserta didik terpisah terpisah oleh jarak dan waktu. Pihak pendidik menyediakan materi-materi pembelajaran melalui penggunaan beberapa metode seperti aplikasi LMS, multimedia, pemanfaatan internet, atau konferensi vidio. Peserta didik menerima materi pembelajaran dari pendidik dan berkomunikasi dengan memanfaatkan teknologi yang sama.
e.Digital Collaboration (Kolaborasi Digital) Kolaborasi Digital adalah suatu kegiatan dimana peserta didik yang berasal dari kelompok berbeda (kelas, sekolah, atau bahkan negara bekerja) bersama-sama dalam sebuah proyek/tugas, sambil berbagi ide dan informasi dengan seoptimal mungkin memanfaatkan teknologi internet.
F.Manfaat E-learning dalam Pendidikan
 Manfaat e-learning bagi dunia pendidikan secara umum, yaitu:
1.Fleksibilitas tempat dan waktu, jika pembelajaran konvensional di kelas mengharuskan siswa untuk hadir di kelas pada jam-jam tertentu, maka elearning memberikan fleksibilitas dalam memilih waktu dan tempat untuk mengakses pelajaran.
2.Independent learning, e-learning memberikan kesempatan bagi pembelajar untuk memegang kendali atas kesuksesan belajar masing-masing, artinya pembelajar diberi kebebasan untuk menentukan kapan akan mulai, kapan akan menyelesaikan, dan bagian mana dalam satu modul yang ingin dipelajarinya terlebih dulu. Jika ia mengalami kesulitan, ia bisa mengulang-ulang lagi sampai ia merasa mampu memahami. .