Mohon tunggu...
Laila Sabrina
Laila Sabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang menonton film dan mencari hal menarik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tradisi Wisuda di Seluruh Indonesia: Toga Bukan Lagi untuk Mahasiswa

29 Oktober 2024   18:43 Diperbarui: 29 Oktober 2024   18:49 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi pribadi 

Yuliana juga menambahkan bahwa mengenakan toga menjadi simbol penting bahwa setiap tahap pendidikan adalah pencapaian. "Di keluarga aku, tidak semua orang bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Jadi, saat lulus SMA dengan toga, kami merasa sudah mencapai sesuatu yang besar."

Tidak hanya Yuliana, Fikri, siswa SMP yang baru saja lulius, juga merasa bangga mengenakan toga saat wisuda. Ia berpendapat bahwa toga menambah kesan serius dalam acara kelulusan. "Rasanya bangga bisa memakai toga meski baru lulus SMP. Ini ngingetin aku bahwa perjalanan pendidikan masih panjang, dan aku harus bekerja keras untuk mencapai lebih banyak lagi," ujarnya.

Orang Tua Menyambut Tradisi Baru dengan Antusias

Dari perspektif orang tua, penggunaan toga di tingkat SMP dan SMA dipandang sebagai bentuk penghargaan terhadap perjuangan anak-anak mereka dalam menempuh pendidikan. Evi Kartini, seorang ibu dari siswa SMP di Jakarta, mengungkapkan bahwa wisuda di tingkat SMP dengan toga adalah bentuk dukungan emosional bagi anak-anak. "Melihat anak memakai toga, saya merasa bangga karena ia telah menyelesaikan tahap pendidikan dengan baik. Kami merasa momen ini layak untuk dirayakan karena pendidikan sangat penting," kata Evi.

Orang tua lain, Budi Santoso, yang anaknya baru lulus dari SMA di Jakarta, juga memberikan pandangannya. "Anak-anak kita sekarang menghadapi banyak tantangan dalam belajar. 

Melihat mereka memakai toga adalah momen berharga bagi kami. Ini memberikan anak-anak dorongan semangat untuk lebih termotivasi di jenjang berikutnya," ungkap Budi. Para orang tua berharap bahwa wisuda dengan toga bisa menjadi momen yang diingat anak-anak mereka seumur hidup, bukan hanya sebagai perayaan kelulusan, tetapi juga sebagai pengingat bahwa mereka harus terus mengejar pendidikan lebih tinggi.

Pendapat Mahasiswa Mengenai Penggunaan Toga di SMP dan SMA

Untuk mendapatkan pandangan dari kalangan mahasiswa, saya berbincang dengan beberapa mahasiswa di Jakarta mengenai tren penggunaan toga pada wisuda SMP dan SMA.

Dinda, seorang mahasiswa semester akhir di Universitas Indonesia, menyatakan bahwa tradisi ini memiliki dua sisi. "Menurut saya, penggunaan toga untuk anak SMP dan SMA itu bisa jadi cara baik untuk memotivasi mereka terus belajar dan menuntut ilmu. Namun, saya khawatir makna toga jadi terlalu sederhana karena semua jenjang memakai tanpa memahami perjalanannya," katanya. Dinda juga menekankan bahwa makna toga di perguruan tinggi lebih mendalam karena melalui proses yang panjang dan menantang.

Di sisi lain, mahasiswa lain bernama Andi dari Universitas Negeri Jakarta memiliki pendapat yang sedikit berbeda. "Saya pribadi merasa toga untuk anak SMP dan SMA itu agak berlebihan, tapi saya juga melihat sisi positifnya. Ini mungkin cara sekolah-sekolah buat anak-anak ngerasain keberhasilan dan kebanggaan, meskipun masih di jenjang pendidikan menengah. Tapi ya tetep aja sih kaya ngga adil kalo kita yang kuliah cape buat perjuangin biar pake toga sedangkan anak SMP dan SMA tuh jadiin ini sebagai tren. " ujarnya. Andi merasa bahwa kebanggaan ini dapat memberikan kepercayaan diri kepada anak-anak untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi namun di lain sisi, ia merasa bahwa tren toga pada siswa SMP  dan SMA tidak untuk di normalisasikan.

Bagaimana Masa Depan Tradisi Wisuda di Indonesia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun