Rasa bahagia selalu menyelimuti mereka berdua. Sekarang hidupnya jauh lebih baik setelah Gavin hadir dan menjadi teman hidupnya.
•
"Bundaaa", seorang anak kecil memanggilnya.
"Bun", ulangnya.
Dara tersentak, "Eh, iya kenapa sayang" ucapnya lembut.
"Ayo ikut main sama kita, bun" ajak anak kecil itu sambil menarik tanganya menuju seorang lelaki.
Dara tersenyum, lalu ikut berlari bermain bersama keluarga kecilnya itu.
Ntah berapa lama ia terdiam mengingat setiap detik ketika beberapa tahun yang lalu. Saat pertama kalinya ia bertemu sosok pemilik mata tajam, kehilangan lelaki itu, hingga akhirnya tuhan mempertemukan kembali dengan lelaki itu. Bagaimana ia terus menunggunya hingga menolak banyak laki-laki demi seseorang pemilik mata tajam seperti Gavin. Kalimat sakral yang diucapkan Gavin sampai pernikahan impiannya terus teringat dalam benaknya.
Lembaran demi lembaran indah mereka buat menghiasi hidup yang begitu singkat. Wajah garang lelaki itu tak pernah ia tampakkan saat bersamanya. Kebahagian mereka semakin lengkap lagi saat mereka dikaruniai seorang anak laki-laki yang tadi memanggilnya dengan sebutan "Bunda".
Gavin Keanu Mahardika. Seorang lelaki pemilik sorot mata tajam aku ucapkan banyak terimakasih karena telah hadir dihidup seorang gadis mandiri sepertiku. Terimakasih sudah menerima aku Aldara Dwi Putri sebagai pendamping hidup kamu. Terimakasih atas perlakuan manis dan lembutmu yang selalu membuatku merasa sangat beruntung memilikimu. Batinku.
"Selama apapun kamu menunggunya, jika Tuhan berkehendak dia pasti akan kembali"
-ADP
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H