Pada usia 2 tahun, berat dari otak sudah mencapai 75% dari berat otak orang dewasa. Akan terjadi banyak perkembangan yang sangat luar biasa pada otak si kecil pada periode masa ini. Hal tersebut ditandai dengan adanya perkembangan dalam emosional serta rasa ingin tahu anak mengenai hal yang dilihat atau dirasakan dari sekitarnya yang semakin besar.
Pada usia 1 atau 2 Â tahun, anak juga telah memiliki kemampuan dalam mengenali benda atau sesuatu yang ditangkap dari sekitar, hingga mampu menyusun kata atau kalimat secara sederhana dan mengungkapkannya. Ketika anak berusia 2 tahun, si kecil akan lebih terasah dalam perkembangan motorik.Â
Hal tersebut dapat dilihat dari anak yang sudah mulai bisa berjalan, kemudian berlari serta melakukan lompatan kecil. Lalu ketika memasuki usia 3 tahun, perkembangan jumlah sel-sel serta besar volume otak anak sudah mencapai 80% dari ukuran otak orang dewasa.Â
Pada usia ini, jumlah dari sinapsis di dalam otak anak pada dasarnya tiga kali lebih banyak dibandingkan jumlah pada orang dewasa. Sinapsis merupakam penghubung antara satu neuron dengan neuron yang lainnya.
Seiring dengan perkembangannya, otak dalam hal ini akan secara bertahap untuk memangkas sinapsis dengan cara menghancurkannya. Otak akan mulai memfokuskan energinya untuk koneksi penting dengan cara menyingkirkan koneksi yang tidak berfungsi atau tidak digunakan. Pada tahapan ini, anak sudah mulai masuk fase berhitung dan anak sudah mulai memahami aturan-aturan yang telah diberikan oleh orangtua yakni ayah dan ibunya.
Ketika menjelang usia 5 tahun, perkembangan dari otak anak akan semakin menyesuaikan dengan pengalaman berdasarkan lingkungannya. Peristiwa atau kejadian pada kehidupan anak akan membentuk sinapsis secara langsung. Oleh karena itu, faktor lingkungan menjadi faktor yang sangat penting pada perkembangan otak anak usia dini dalam melewati setiap tahapannya.Â
Pengalaman yang terjadi pada anak dapat memberikan pengalaman negatif atau positif, dengan pengalaman positif yang didapat anak akan menjadikan hal tersebut sebagai program intervensi dini dalam melatih anak agar dapat mengahadapi serta mampu memecahkan masalah yang terjadi padanya.Â
Menjelang masa dewasa, otak anak sudah terbilang mendekati ukuran dari orang dewasa, namun perkembangannya dari otak tersebut masih belum dikatakan matang.
Apa itu Sistem Otak Pada Anak Usia Dini?
Ilmu pengetahuan telah memberikan kita tahu bahwa pengalaman yang kita miliki pada tahun-tahun pertama dalam kehidupan kita sebenarnya mempengaruhi bentuk atau arsitektur fisik dari otak yang sedang berkembang, ini berarti dapat dikatakan bahwa otak tidak hanya dilahirkan, namun juga dibangun dari waktu ke waktu berdasarkan pengalaman yang kita peroleh.
Jika diibaratkan sama seperti halnya dengan sebuah rumah yang membutuhkan pondasi yang kokoh untuk mampu dan kuat dalam menopang dinding dan atap, dan otak manusia membutuhkan dasar yang baik dalam mendukung seluruh perkembangan di masa yang akan datang.Â