Mohon tunggu...
Laila Nur Fitria
Laila Nur Fitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

"Lakukan apapun yang ingin kamu lakukan, impianmu adalah milikmu sendiri. Jangan perdulikan apa yang orang pikirkan tentangmu"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa Sih Neurotransmitter Itu? Yuk Kenali Lebih Jauh Si Pembawa Pesan bagi Tubuh Manusia

6 Maret 2022   15:39 Diperbarui: 6 Maret 2022   15:49 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Manusia memiliki sejumlah miliaran sel saraf (neuron) pada otaknya. Dan setiap sel-sel saraf manusia saling berkomunikasi antara satu sama lainnya sehingga dapat mengontrol seluruh fungsi pada tubuh. Dalam hal ini yang menjadi penghubung adalah neurotransmitter.

Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas lebih jauh mengenai neurotransmitter serta fungsinya. Dapat dikatakan bahwa neurotransmitter ini merupakan senyawa neurokimia yang menjalankan tugas menyampaikan pesan dari satu sel saraf ke sel saraf lainnya. Artinya neurotransmitter ini adalah signal messenger (pembawa pesan). 

Neurotransmitter dalam hal ini juga menjalankan peran penting dalam mengatur kinerja sistem dalam tubuh kita. Mengatur kinerja tubuh seperti pernapasan, mekanisme pencernaan, gerakan otot-otot, hingga perasaan atau suasana hati yang sedang dirasakan.

Jika kita membahas neurotransmitter, tentu kita tidak akan lepas membahas mengenai sel saraf pada otak manusia. Sel saraf diperkirakan sejumlah milyaran. 

Dengan banyaknya jumlah sel saraf tersebut, antara satu sel saraf dengan sel saraf lainnya akan saling terhubung untuk menjalankan peran serta respon lainnnya.  

Nah, dari sini kita dapat melihat bagaimana cara kerja antara satu sel saraf dengan sel saraf lainnya, serta kita dapat memahami bagaimana fungsi dari neurotransmitter.

Kita dapat menyimpulkan secara sederhana cara kerja dari neuron. diibaratkan satu neuron atau satu sel saraf yang terdiri dari badan sel, ujung axon, serta dendrit. Dan pada ujung neuron antara satu dengan lainnya yang disebut dengan celah sinaps.

Jadi, ketika satu sel saraf (neuron) menerima berbagai informasi yang masuk, mengolah, serta mengklarifikasikan, neurotransmitter dalam hal ini akan menjalankan tugas mengirimkan informasi tersebut pada sel saraf lainnya. Neurotransmitter terbentuk dari bahan dasar yang disebut asam amino.

Apa yang disebut dengan neurotransmitter?

Y-Qiu dalam advances in neuroimmunology menafsirkan neurotransmitter sebagai senyawa kimia pada tubuh manusia yang berfungsi sebagai pembawa serta mengirimkan pesan antar satu sel atau dari neuron ke berbagai jaringan tubuh manusia, seperti pada jaringan otot.  

Pada saat proses mengirimkan pesan ini memungkinkan otak dalam menjalankan fungsinya dengan baik, meningkatkan dan menyeimbangkan sinyal di otak, serta membantu mengelola respons dan cara kerja seluruh sistem secara otomatis dalam  tubuh. 

Respon yang dimaksud dalam hal ini adalah pernapasan, denyut nadi, serta detak jantung manusia. Dan dapat dikatakan bahwa senyawa kimia ini juga berperan dalam fungsi psikologis, seperti proses belajar, suasana hati, hingga kebahagiaan.

Ketika sel saraf memicu impuls saraf, maka mereka akan melakukan dengan melepaskan neurotransmitter, selanjutnya neurotransmitter akan membawa pesan mereka dengan melakukan perjalanan antar sel saraf dengan menempel pada reseptor spesifik pada sel target. 

Setiap neurotransmitter akan menempel pada reseptor, lalu tindakan ini akan memicu pada sel syaraf yang akan dituju. Setelah itu neurotransmitter akan menyampaikan pesan yang dibawanya yang kemudian akan diolah serta tubuh akan memecah serta memberikan rangsangan dari esan yang telah dibawa.

Neurotransmitter di sintesis oleh sel syaraf, yang secara aktif akan langsung diangkut pada sepanjang akson dan disimpan di vesikel sinaps. Neurotrasnmitter bekerja pada reseptor spesifik di membran postsinaps. Kerja suatu transmitter dapat beragam sesuai dengan keadaan peristiwa simpatik yang sedang berlangsung.

Tahukah kalian penemu Neurotransmitter?

Pada Unggahan Fitri Andriani menyatakan bahwa seorang ilmuwan berasal dari Austria yang bernama Otto Loewi pada tahun 1921, ia pertama kali menemukan neurotransmitter. Selain itu juga, ia juga menemukan proses pelepasan pelepasan zat kimia pada tubuh katak yang disebut dengan asetilkolin. 

Dalam percobaannya, ia menggunakan jantung dari katak. Dan dari percobaannya ia telah membuktikkan bahwa ada sebuah reaksi kimia yang ditimbulkan dari saraf dalam melanjutkan rangsangan. Penemuan hebat ini dalam bidang saraf membuat dia menggunakan jantung katak sebagai percobaannya.

Lalu berdasarkan penemuan diatas kita dapat menyimpulkan kembali peran dari neurotransmitter? Neurotransmitter memiliki peran yakni dalam melintasi celah sinapsis dalam membawa pesan dari sel saraf di sistem saraf pusat ( antara otak dan sumsum tulang belakang). Dan bagaimana prosesnya? 

Ketika pesan sedang berada di ujung neuron, lalu neuron akan memicu pelepasan neurotransmitter agar dapat membawa pesan tersebut dan melintasi sinapsis menuju neuron selanjutnya. Neuron yang lainnya akan memproses pesan tersebut yang dikenal dengan proses neurotransmisi.

Jika diklasifikasikan senyawa kimia ini terbagi atas beberapa kelompok berdasarkan bagaimana senyawa ini bekerja memengaruhi fungsi sel syaraf (neuron). 

Excitatory Neurotransmitter(mendorong) ekstasi ini merupakan neuron yang bekerja dengan mendorong neuron yang dituju atau neuron target untuk melakukan sebuah aksi, kelompok ini adalah epinefrin dan norepinefrin. Inhibitory neurotransmitter dapat dikatakan kelompok ini berbanding terbalik dengan excitatory. 

Jika excitatory bertugas dalam merangsang serta mendorong. Maka inhibitory ini justru bekerja menghambat neuron (sel saraf) dalam melakukan aksi, kelompok ini adalah GABA dan endorfin. Modulatory neurotransmitter dapat dikatakan modulatory ini dengan sebutan neuromodulator. Kelompok ini dalam bekerja dapat memengaruhi banyak neuron ada saat yang sama. Kelompok ini adalah  serotonin dan dopamin.

Beragam Jenis Neurotransmittter

Pada tahun 2016, melalui Departement of Dermatology and Venereology Faculty of Medicine,  Denpasar menyatakan bahwa di dalam tubuh manusia terdapat banyak jenis neurotransmitter yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing. 

Dengan peran yang dilakukan oleh neurotransmitter yang menjadi senyawa yang bertugas langsung menyampaikan pesan pada satu sel saraf ke sel saraf lainnya. Yuk kita kenali bersama beberapa jenis neurotransmitter beserta perannya dalam tubuh kita.

a.   Asetilkolin

Asetilkolin (acethylcholine) merupakan neurotransmitter yang pertama kali ditemukan yang berbentuk kecil. Neurotansmitter ini berperan utama dalam sistem saraf perifer. Asetilkolin ini dilepaskan di sistem saraf pusat (SSP) dan juga di persimpangan neuromoskular. 

Selain berperan penting dalam saraf perifer, aseltilkolin juga berperan dalam mengontrol gerakan, menjaga sistem saraf pusat dalam mengawasi fungsi kognitif,  termasuk fungsi fisiologi seperti memori, reflek, kesadaran terhadap stimulus serta pembelajaran. Kelainan pada saraf ini berkaitan dengan penyakit degenerative seperti penyakit Alzheimer serta Parkinson.

b.   Serotonin

Serotonin atau yang biasa disebut dengan 5-hidrositriptamin. Serotonin ini diproduksi pada saluran pencernaan yang berfunsi sebagai respon terhadap makanan yang masuk. Selain itu, faktanya serotonin selain berperan sebagai neurotransmitter, dia juga berperan sebagai hormon. 

Selain itu juga serotonin ini diproduksi di batang otak untuk mengatur suasana hati, nafsu makan, kontrol rasa sakit, siklus tidur, kesadaran dan sedasi serta fungsi lainnya. Adapun ketidakseimbangan fungsi serotonin ini terkait dengan banyaknya gangguan mental, seperti depresi, stress, serta .kecemasan yang berlebihan.

c.  Dopamin

Dopamin merupakan salah satu jenis neurotransmitter yang diproduksi pada bagian otak yang bernama substantia nigra, ventral tegmental area, serta hipotalamus. Dopamin ini juga mempunyai peran penting dalam otak kita, yakni berfungsi untuk mengontrol motorik, membangkitkan semangat dan motivasi, serta memberikan penghargaan. 

Namun dopamin yang berlebihan justru mengakibatkan kecanduan, agresi, serta perilaku kompetitif dan depresi. Namun terkait dengan kontrol gerakan, dopamin sering dikaitkan dengan penyakit Parkinson yang dapat menimbulkan gangguan motorik dan tremor serta Skizofrenia.

d. Norepinephrine

Norepinephrine merupakan neurotransmitter yang tersimpan dalam jumlah kecil pada jaringan adrenal. Tempat penyimpanan dan pelepasan utamanya adalah neuron sistem saraf simpasti (cabang dari sistem saraf otonom). Norepinephrine memberikan efeknya dengan mengikat reseptor dan adrenergik karena reaksinya terhadap hormon adrenal di jaringan yang berbeda. 

Dalam hal ini neropinephrine juga menaikkan tekanan darah sebagai akibat dari efeknya pada otot jantung yang meningkatkan keluaran darah dari jantung. 

Neropinephrine juga bertindak dalam meningkatkan kadar asam lemak bebas yang bersirkulasi. Artinya, fungsi neurotransmitter jenis ini adalah sebagai hormon yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari kelenjar adrenal.

Setelah diatas kita membahas mengenai neurotransmitter yang berfungsi sebagai pembawa pesan bagi sel saraf dan seluruh tubuh pada manusia. Selanjutnya kita kenali apa itu hormon manusia? 

Hormon Manusia merupakan zat kimiawi yang berfungsi mengirimkan berbagai pesan ke seluruh tubuh. Hormon menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah sebagai pesan apa yang harus dilakukan masing-masing organ yang dituju. Hormon sangat penting bagi tubuh manusia. Mengapa demikian, karena hormon pada manusia dibutuhkan untuk metabolisme, tumbuh kembang, pergerakan, serta persepsi sensor.

Dilansir dari anatomi fisiologi oleh Setiyo Adi Sistem endokrin merupakan sistem yang unik karena terdiri dari kelompok berbagai kelenjar atau jaringan yang tersebar di seluruh tubuh. Kelenjar tubuh memiliki fungsi baik eksokrin atau endokrin. Kelenjar eksokrin, termasuk kelenjar keringat dan kelenjar lakrimal, bertanggung jawab untuk mengeluarkan zat langsung ke saluran yang mengarah ke daerah sasaran.

Sistem endokrin terdiri dari hipofisis, hipotalamus, tiroid, paratiroid, pankreas, adrenal, timus, ovarium, dan testis. Sistem endokrin tidak semudah seperti sistem tubuh yang lain. Ketika membahas ketidakseimbangan sistem endokrin, seringkali adanya variasi yaitu meningkat atau menurun (misalnya, hipertiroidisme dengan hipotiroidisme).

Kelenjar eksokrin berfungsi dalam penyaluran pada kelenjar pencernaan. Sedangkan kelenjar endoktrin bekerja dalam penyaluran kelenjar adrenal, pineal, thyroid, pankreas, usus, dan lain sebagainya. Selain itu dapat dikatakan bahwa hormon ini berfungsi dalam mengatur metabolisme tubuh, keseimbangan cairan tubuh, memacu reproduksi dan lainnya. 

Dari penjelasan diatas semoga dapat menambah wawasan serta pengetahuan mengenai neurotransmitter serta hormon manusia serta fungsinya dalam tubuh kita. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun