Respon yang dimaksud dalam hal ini adalah pernapasan, denyut nadi, serta detak jantung manusia. Dan dapat dikatakan bahwa senyawa kimia ini juga berperan dalam fungsi psikologis, seperti proses belajar, suasana hati, hingga kebahagiaan.
Ketika sel saraf memicu impuls saraf, maka mereka akan melakukan dengan melepaskan neurotransmitter, selanjutnya neurotransmitter akan membawa pesan mereka dengan melakukan perjalanan antar sel saraf dengan menempel pada reseptor spesifik pada sel target.Â
Setiap neurotransmitter akan menempel pada reseptor, lalu tindakan ini akan memicu pada sel syaraf yang akan dituju. Setelah itu neurotransmitter akan menyampaikan pesan yang dibawanya yang kemudian akan diolah serta tubuh akan memecah serta memberikan rangsangan dari esan yang telah dibawa.
Neurotransmitter di sintesis oleh sel syaraf, yang secara aktif akan langsung diangkut pada sepanjang akson dan disimpan di vesikel sinaps. Neurotrasnmitter bekerja pada reseptor spesifik di membran postsinaps. Kerja suatu transmitter dapat beragam sesuai dengan keadaan peristiwa simpatik yang sedang berlangsung.
Tahukah kalian penemu Neurotransmitter?
Pada Unggahan Fitri Andriani menyatakan bahwa seorang ilmuwan berasal dari Austria yang bernama Otto Loewi pada tahun 1921, ia pertama kali menemukan neurotransmitter. Selain itu juga, ia juga menemukan proses pelepasan pelepasan zat kimia pada tubuh katak yang disebut dengan asetilkolin.Â
Dalam percobaannya, ia menggunakan jantung dari katak. Dan dari percobaannya ia telah membuktikkan bahwa ada sebuah reaksi kimia yang ditimbulkan dari saraf dalam melanjutkan rangsangan. Penemuan hebat ini dalam bidang saraf membuat dia menggunakan jantung katak sebagai percobaannya.
Lalu berdasarkan penemuan diatas kita dapat menyimpulkan kembali peran dari neurotransmitter? Neurotransmitter memiliki peran yakni dalam melintasi celah sinapsis dalam membawa pesan dari sel saraf di sistem saraf pusat ( antara otak dan sumsum tulang belakang). Dan bagaimana prosesnya?Â
Ketika pesan sedang berada di ujung neuron, lalu neuron akan memicu pelepasan neurotransmitter agar dapat membawa pesan tersebut dan melintasi sinapsis menuju neuron selanjutnya. Neuron yang lainnya akan memproses pesan tersebut yang dikenal dengan proses neurotransmisi.
Jika diklasifikasikan senyawa kimia ini terbagi atas beberapa kelompok berdasarkan bagaimana senyawa ini bekerja memengaruhi fungsi sel syaraf (neuron).Â
Excitatory Neurotransmitter(mendorong) ekstasi ini merupakan neuron yang bekerja dengan mendorong neuron yang dituju atau neuron target untuk melakukan sebuah aksi, kelompok ini adalah epinefrin dan norepinefrin. Inhibitory neurotransmitter dapat dikatakan kelompok ini berbanding terbalik dengan excitatory.Â