Mohon tunggu...
Minta OktaviaLaia
Minta OktaviaLaia Mohon Tunggu... Mahasiswa - seseorang yang suka belajar banyak hal

seseorang yang suka traveling untuk menambah wawasan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perencanaan Proses, Jasa, dan Perancangan Sistem Kerja

17 Maret 2021   18:13 Diperbarui: 17 Maret 2021   18:32 10039
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2) Fokus Berulang (Repetitive Focus)

Adalah proses produksi yang menggunakan modul yang berorientasi pada produk. Modul adalah bagian atau komponen yang telah dipersiapkan sebelumnya yang sering berada dalamproses yang kontinu. Contoh : perakitan mobil dan peralatan rumah tangga

3) Fokus pada Produk (Product Focus)

Sebuah proses berorientasi produk bervolume tinggi, tetapi berkeragaman rendah. Contoh : Produk seperti kaca, kertas, lembaran timah, bola lampu.

4) Fokus Kustomisasi Massal (Mass Customization)

Kustomisasimassal merupakan pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi keinginan pelanggan yang semakin unik secara cepat dan murah. Namun, kustomisasi massal bukan hanya mengenai keragaman produk, tetapi juga bagaimana secara ekonomis mengetahui apa yang diinginkan pelanggan dan kapan pelanggan menginginkannya dengan tepat. 

Contoh : Jasa penjahit pakaian.

2. Perancangan Jasa

     A. Pengertian Jasa

         Jasa adalah suatu yang tidak bisa diraba seperti barang, namun jasa disini adalah berupa suatu layanan yang dapat dinikmati oleh konsumen. Dalam perancangan jasa produk yang diberikan itu berupa pelayanan.

Berikut Faktor-faktor keputusan yang Perlu Dipertimbangkan dalam Perancangan Jasa :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun