Untuk saat ini, Indonesia jelas tidak bisa membuat apalagi membeli sebuah kapal induk yang begitu mahal. Untuk saat ini kapal induk termahal di dunia adalah kapal induk USS Gerald R. Ford yang harganya berkisar 150 triliun rupiah. Sementara untuk biaya operasinya berkisar satu hingga 15 triliun rupiah pertahun. Itu jelas sangat memberatkan bagi Indonesia.
Sebagai negara kepulauan yang memiliki ribuan pulau, Indonesia justru bisa membuat pulau-pulau kecil terluar berperan sebagai kapal induk. Maka berangkat dari ide ini, Â ke depan akan dibangun landasan pesawat di Natuna, lalu diisi dengan pesawat tempur berikut sarana pendukungnya.Â
Nantinya pulau-pulau terluar seperti Natuna dan pulau Biak, Papua, akan dijadikan pangkalan-pangkalan militer baru yang berperan sebagai kapal induk yang tidak bisa ditenggelamkan oleh musuh. Begitu ada ancaman Tiongkok dari kepulauan Spratly, ancaman dari Malaysia, maka pesawat tempur yang ada di kapal induk Natuna siap menghadapi segala kemungkinan.
Untuk menghadapi manuver Tiongkok yang selalu mengerahkan nelayannya untuk mencuri ikan di sana, Jokowi akan segera meluncurkan proyek strategisnya. Ia berencana menggeser 6.000 nelayan yang ada di wilayah Jawa untuk menangkap ikan di Laut Natuna.Â
Untuk keperluan tersebut, Jokowi mengarahkan supaya ada pembangunan pembangkit listrik di Natuna, yang dalam jangka pendek akan segera dibangun tahap awal 50 megawatt. Natuna akan segera dibangun menjadi pangkalan militer terhebat Indonesia.
Itulah kebijakan Jokowi yang sipil namun mempunyai naluri tajam secara militer. Gertak Jokowi yang menantang Tiongkok bukanlah hanya gertak sambal belaka. Hal itu dibuktikan dengan lebih 700 kapal-kapal nelayan nelayan yang telah ditenggelamkan oleh Jokowi lewat Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti termasuk kapal nelayan Tiongkok.
Tentu saja Jokowi tidak hanya tinggal diam atas terbatasnya anggaran militer Indonesia yang tidak mampu membeli kapal induk. Hal itu bisa disiasati dengan menjadikan pulau terluar berperan sebagai kapal induk dan memindahkan ribuan nelayan ke pulau-pulau terluar.Â
Itu adalah sebuah proyek strategis yang brilian dari Jokowi tentunya namun butuh perencanaan matang. Kita tunggu Natuna menjelma menjadi kapal induk tercanggih Indonesia ke depan.
Salam Kompasiana,
Asaaro Lahagu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H