Quarantine 15, kondisi saat pandemi inilah yang menjadi permasalahannya, dimana stres bisa menyebabkan meningkatnya nafsu makan dan menjadi pemicu naiknya berat badan sebesar 15 pon atau 6,8 kilogram.Â
"Tugas kuliah itu lumayan pengaruh ke pola makanku juga gara-gara stres kali ya? Soalnya aku emang gitu, misal kalau udah banyak tugas terus banyak pikiran juga efeknya jadi ngerasa laper terus aku. Misal juga ngerjain tugas banyak jadi pusing sendiri akhirnya pelampiasannya ke makanan, kalau dari aku pribadi sih gitu," ujar Amy, Mahasiswi jurusan Akuntansi, STIE Swastamandiri Surakarta.Â
Lantas bagaimana cara yang tepat untuk mengatasi hal ini? Amy menambahkan, dia mencoba mencari jalan keluar dari stres yang berdampak pada pola makannya itu, "Biasanya sih buat obat stresku aku pergi ke luar sama temen, kemana gitu kalau hari Sabtu, Minggu." ucapnya sambil tertawa.Â
Jalan sehat pada pagi hari bisa menjadi preferensi bagi mereka yang ingin sehat dan juga ingin mendapatkan bonus turun berat badan. Namun, bagaimana bila jalan pagi ini dilakukan di masa pandemi? Maka cara untuk tetap amannya adalah kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Kemudian, apa saja kiat-kiat pasti yang harus dilakukan agar imun tetap terjaga baik, stres bisa terkontrol, dan berat badan bisa turun? Berikut ini cara-cara yang bisa sobat pembaca lakukan, di antaranya :
1. Memenuhi kebutuhan air putih
Air putih dikenal bisa jadi pereda stres disamping sebagai penghilang dehidrasi. Dari banyak sumber seperti jurnal disebutkan bahwa kebutuhan air di otak adalah lebih banyak dari bagian tubuh yang lainnya. Oleh karena itu, otak tidak bisa berpikir jernih jika tubuh kekurangan cairan.Â
Agar fungsi dari air sebagai pereda stres bisa maksimal, maka kita harus mengonsumsi air sesuai dengan kebutuhan kita, yaitu sesuai dengan berat badan. Idealnya kebutuhnya air putih setiap orang dapat dihitung dengan rumus 0,03 liter dikalikan berat badan. Dengan mengonsumsi air putih rutin sesuai dengan kebutuhan, tubuh bisa bekerja secara optimal dan kita juga bisa mendapatkan bonus kulit yang awet muda, luar biasa bukan manfaat air putih ini?
2. Banyak makan makanan bergizi
Sobat pembaca mungkin pernah mendengar saudara kita selalu menyuruh kita untuk makan yang banyak di waktu kita sakit? Apakah makan yang banyak di waktu sakit itu hal yang benar? Mari kita luruskan hal ini ya.Â
Jika kita telisik lebih dalam lagi, yang dimaksud makan yang banyak di sini adalah memakan makanan yang banyak gizinya atau kaya akan nutrisi, yaitu makanan yang cukup mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, dan lemak sehat. Di samping itu, sobat pembaca juga bisa menambahkan makanan yang mengandung zat probiotik seperti yogurt.Â