Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dear Jacob Van Hank

22 April 2020   08:15 Diperbarui: 22 April 2020   08:19 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.walpaperlist.com

"Mmmm... tidak bang, aku hanya merindukan kehadiran abang Jacob diantara kita."

"Baiklah. Dia pasti akan segera pulang ke sini. Dik, nanti malam kan kamu makan malam tuh sama orang pilihan mama dan papa. Kamu sudah siapkah?"

"Siap tidak siap harus siap bang, mungkin itu yang terbaik untukku."

"Baiklah dik, sekarang kita sudah sampai ditempat tujuan. Ayuk keluar karena cacing di perut abang sudah berteriak."

"Hahaha, baiklah kapten."

Mereka pun berjalan masuk ke restaurant favorit mereka berdua dan memilih tempat duduk di dekat jendela. Mereka langsung memilih menu yang akan di pesan. Khaira hanya diam menatap keluar jendela, melihat hal itu Jay pun angkat bicara.

"Adikku jika kamu memang tidak ingin dijodohkan dengan orang piliihan mama dan papa kamu bisa menolaknya, jangan dipaksakan karena itu tidak baik."

"Abang, aku tidak apa-apa. Aku hanya sedikit grogi bertemu orang baru." ujarnya sambil tersenyum tipis

Bah, ku kira kamu itu kenapa ternyata hanya grogi. Nanti jangan lupa berdoa agar tidak grogi.

Pesanan mereka datang dan mereka pun melahapnya dengan cepat. Setelah makan mereka memutuskan untuk berpisah karena Jay harus masuk kerja. Jay mengantarkan Khaira pulang ke apartemen dan dia pun langsung tancap gas ke tempat kerja.

Khaira dengan lesu mengayunkan langkahnya menuju kamarnya namun ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk. Ia segera mengangkat telpon tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun