Mohon tunggu...
Komunitas Lagi Nulis
Komunitas Lagi Nulis Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas menulis

Komunitas Penulis Muda Tanah Air dari Seluruh Dunia. Memiliki Visi Untuk Menyebarkan Virus Semangat Menulis Kepada Seluruh Pemuda Indonesia. Semua Tulisan Ini Ditulis Oleh Anggota Komunitas LagiNulis.id

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sebatas Mengagumi Tanpa Bersuara

14 April 2020   13:04 Diperbarui: 14 April 2020   13:04 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.pinterest.com › pin

Aku mencoba terlihat biasa di depannya. Seperti tidak ada apa-apa. Herannya dia hanya dekat denganku. Dengan teman-teman kelas perempuan yang lain tidak. Dia sering sharing denganku. Bahkan bertanya tentang kado yang pas untuk ulang tahun pacarnya juga.

Setelah kutau kalau dia sudah mempunyai pacar, aku coba menghapus rasa itu, namun semakin besar usahaku untuk menghapus rasa itu, semakin kuat cinta yang ku rasakan, hingga akhirnya kubiarkan rasa itu terus tumbuh dan berkembang, walaupun aku tau ini akan berakhir sakit. Dalam diam aku terus mencintainya. Bukan memaksa untuk memilikinya. Hanya membiarkan jalan seperti apa yang akan Allah tunjukkan padaku.

Tahun 2016 adalah babak akhir dalam perkuliahanku. Skripsi, sebutan untuk tugas akhir yang menurut sebagian orang sangat horor. Karena harus bimbingan dan harus siap dengan segala coretan warna-warni dari para pembimbing.

Bagiku tugas akhirku sangat mengesankan. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Aku memilih judul yang benar-benar aku suka. Aku tak ingin terkekang oleh beban. Aku ingin skripsi benar-benar manis seperti namanya. "Pesan Dakwah dalam Novel karya Oki Setiana Dewi " menjadi judul terpilih yang telah di ACC oleh jurusanku.

Entah mengapa semua tentang Oki Setiana Dewi jadi inspirasi bagiku. Ada lima novel yang harus kubaca dan kupahami setiap hari. Benar saja setelah membaca dan memahami banyak sekali pesan dakwah yang disampaikan di dalamnya baik dari segi akidah, syariah dan akhlak. Kisah-kisah yang di sampaikan based on true story dengan bahasa yang ringan dan mudah diterima oleh siapa saja yang membacanya karena terasa dekat dengan kehidupan kita sehari-sehari.

Berdakwah pada zaman sekarang ini memang tidak hanya bisa dilakukan oleh para mubalig di masjid, tetapi bisa dilakukan dengan banyak cara dan media yang bisa di gunakan sebagai media dakwah. Seperti televisi, koran, majalah, lagu, internet dan buku. Seperti yang di lakukan beberapa penulis yang memanfaatkan karyanya sebagai media dakwah.

Dakwah melalui karya tulis merupakan buah dari keterampilan dalam penyampaian pesan dakwah. Dakwah melalui tulisan bisa di kemas secara populer salah satunya dalam bentuk novel. Berdakwah melalui novel ini pesan dakwahnya akan lebih mudah diingat karena menggunakan rangkaian peristiwa atau kisah-kisah dengan gaya bahasa yang digunakan penulis sehingga akan mempermudah dalam mempengaruhi orang lain dan berkesan.

Novel sebagai media dakwah sangat efektif terutama bagi orang-orang yang gemar membaca. Karena novel bisa dibawa kemana-mana, dapat diterima oleh siapa saja dan bisa diulang-ulang kapan saja.

"Bagus ini, nanti kalau sudah jadi bunda mau baca juga ya novelnya. Lebih bagus lagi kalau kamu bisa wawancara langsung dengan penulisnya", saran pembimbingku waktu itu.

"Mau banget, tapi gimana ya caranya ketemu dan ngobrol langsung sama Mbak Oki", jawabku.

Aku bukan orang yang mudah menyerah begitu saja melainkan merasa tertantang dengan saran Bunda Fariza, meski beliau tidak memaksa. Zahra Novalia akan mengupayakan yang terbaik untuk karya pertamanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun