Dua puluh menit kemudian beliau menghampiri. Kata beliau, tidak menyesal berjalan jauh karena dapat melewati jembatan merah, meski saat itu masih di renovasi. Yahhh... saya yang gantian menyesal. Jaraknya lumayan juga si, sekitar 500 meter. Jadi kalau ditotal beliau sudah berjalan kaki kurang lebih satu kilometer. Mengingat usia bapak yang sudah 60 tahun lebih, saya mengaku kalah dengan semangatnya. Bahkan, beliau terlihat antusias dengan mengajak kami ke destinasi lain: pantai Ayah dan pasar Jetis.
Akhirnya hari itu kami menyambangi tiga tempat. Meski lelah, saya sangat puas, sebab hal ini benar-benar menyegarkan pikiran dari aktivitas sehari-hari. Bukan hanya terpuaskan oleh pemandangannya yang indah, tapi juga akan kebersamaan dengan keluarga.
Jalan-Jalan Asik dengan Geliga
Lelah dan pegal setelah traveling kadang tidak bisa dihindarkan. Jangankan saat jalan-jalan, dalam kondisi duduk pun bisa terjadi. Dikutip dari alodokter.com, nyeri otot biasanya disebabkan postur tubuh yang kurang benar, otot terkilir, atau aktivitas fisik yang berat. Hal-hal tersebut dapat diatasi dengan beberapa cara: istirahat, meregangkan otot, dan menggunakan pereda nyeri otot. Saya sendiri sudah membuktikanya.
Dalam memanfaatkan liburan, tempat yang senang kami kunjungi adalah pantai. Pantai-pantai yang pernah kami kunjungi seperti Teluk Penyu, Widara Payung, Jetis, Ayah, hingga Menganti. Diantara ibu, kakak, adik, dan saya, yang cenderung merasa pegal dalam melakukan perjalanan biasanya bapak. Bisa jadi karena faktor usia.Â
Maka, untuk menjaga agar jalan-jalan kami tetap asik, solusinya adalah istirahat dan mengisi energi dengan makan dan minum. Tambahan lain adalah pijatan, pereda nyeri ototnya saya menggunakan Geliga Krim. Beberapa kali krim tersebut di oles ke leher dan punggung bapak, lalu saya pijit. Nyatanya memang membantu. Alhamdulillah nyeri otot teratasi sehingga beliau kuat melewati berbagai medan, bahkan seringnya menjadi yang paling semangat. Perjalanan kami pun menjadi menyenangkan.
Karena bentuknya yang kecil (30 gram), saya jadi mudah membawa geliga krim. Ada juga yang ukurannya 60 gram. Dapat diaplikasikan dengan mengoleskannya 3-4 kali, lalu pijat ringan. Tunggu sampai krim terserap oleh kulit. Krim ini berfungsi membantu meredakan sakit dan nyeri punggung, pundak, keseleo, kram, dan masalah otot lainnya. Selain itu, tidak lengket dan tidak meninggalkan noda di pakaian. Agar optimal, gunakan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.
Saya ada saran nih supaya liburan lebih berkualitas, cobalah barang sebentar saja absen dari sosial media (sosmed). Sebab, tidak hanya sosmed saja yang butuh diperhatikan, tapi orang terdekatmu juga. Jangan sia-siakan kesempatan berlibur bareng orang tercinta. Toh tidak setiap hari absen dari sosmed kan? Tujuannya memperhatikan orang sekitar apa? Agar kita cepat mengetahui kalau-kalau merasa lelah dan pegal. Jika hal tersebut melanda kan jadi dapat segera teratasi.Â
Caranya dengan mengajak beristirahat, menyuruh meregangkan tubuh sejenak dan mengolesi Geliga Krim sebagai pereda nyeri otot pada bagian yang dirasa sakit. Setelah itu bisa diteruskan perjalanannya. Tidak mau waktu liburan yang berharga itu menjadi percuma gara-gara ketidakpedulian kita, kan? Yuk, Maksimalkan liburan yang singkat dengan pengalaman yang paling berkesan. Nikmati traveling dengan bebas pegal!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H