Mohon tunggu...
Laeli Nuraj
Laeli Nuraj Mohon Tunggu... Lainnya - Basic Education Research Team

Suka baca, ngopi, jalan pagi, dan jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

[Review Buku] Mata di Tanah Melus, Novel Sastra Anak Berkualitas

30 Agustus 2024   11:38 Diperbarui: 1 September 2024   20:28 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelima, Disruption of time, space and identity atau gangguan terhadap waktu, ruang, dan identitas. Unsur kelima ini ditampilkan melalui mimpi Mar dan Mata. Pembaca diajak masuk ke dalam mimpi seorang anak (Mar) yang dibawa oleh seseorang saat gerhana matahari berlangsung. Dalam mimpinya, Mar pergi ke bukit yang hijau nan lapang dan bertemu dengan raksasa-raksasa yang begitu besar. Namun, kenyataannya Mar tertidur selama 40 hari. Terkesan tidak masuk akal.

Kontradiksi antara mimpi dan kenyataan juga dialami Mata. Setelah peristiwa tertabraknya seekor sapi, Mata sering kali didatangi oleh kawanan sapi yang menakutkan di dalam tidurnya. Menurut warga setempat, mimpi mengerikan itu menjadi pertanda buruk karena arwah sapi belum tenang. 

Kesimpulan

Novel sastra anak berjudul Mata di Tanah Melus dengan genre magical realism ditulis menggunakan bahasa dan perspektif seorang anak usia 10-12-an tahun. Pada tahap usia ini, anak sudah mampu berpikir secara logis dan memiliki kemampuan berpikir secara abstrak. Oleh karena itu, deretan kejadian sehari-hari dan karakter yang nyata, adanya mitos-mitos yang masih dipercaya, destinasi wisata  yang ditampilkan, serta cerita fantasi yang tidak masuk akal, akan sangat menarik bagi pembaca muda. 

Penuturan dan penggambaran kondisi secara mendetail menciptakan imajinasi pembaca seolah-olah ikut serta dalam petualangan Mata. Bagi saya sendiri, setelah membaca Mata di Tanah Melus untuk kedua kalinya, mempertanyakan keberadaan tempat-tempat yang menjadi latar cerita dan eksistensi Suku Melus. 

Buku cerita anak yang menarik dan hebat, bahkan novel ini banyak digunakan sebagai bahan penelitian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun